Jakarta -
Labubu, boneka yang menjadi viral setelah dikenakan oleh Lisa dari BLACKPINK, kini mencuri perhatian di Indonesia. Dengan desain yang unik dan konsep 'blind box' yang menarik, Labubu berhasil menggugah rasa ingin tahu banyak orang.
Konsep ini menciptakan pengalaman belanja dengan kejutan, di mana pembeli tidak tahu varian apa yang akan mereka dapatkan. Fenomena Labubu ini semakin terasa di pusat perbelanjaan Jakarta Selatan ketika pengunjung berbondong-bondong mencari Labubu meskipun harga yang ditawarkan cukup tinggi.
Rahma (20) mahasiswi perguruan tinggi di Bandung, salah satu penggemar Labubu, mengungkapkan bahwa ia awalnya tak mengetahui tentang Labubu, dan pertama kali mengetahui tentang boneka ini melalui media sosial berisi video unboxing. Ia langsung tertarik dengan boneka monster itu karena menurutnya Labubu yang tidak hanya berfungsi sebagai pajangan, tetapi juga bisa didandani sesuai kreativitas pemiliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya aku ngga tahu Labubu. Aku lihat di media sosial dan aku sering nonton video unboxing blind box. Ternyata, Labubu itu boneka yang bisa didandanin seperti dipakaikan baju, jadi ngga sekedar keychain atau pajangan. Aku tuh kayak mikir lucu ya warnanya [Labubu]," jelas Rahma saat dihubungi detikcom, Rabu (18/9/2024).
Maretha (20) mahasiswi perguruan tinggi di Jakarta Selatan juga sependapat dengan Rahma. Ia membeli Labubu karena warnanya yang pastel dan desain yang terlihat 'girly' dan 'aesthetic', menjadikannya pilihan ideal sebagai gantungan kunci.
"Alasan aku membeli Labubu karena lucu dan warna-warnanya kan pastel ya, jadi sangat 'girly,' cukup 'aesthetic' kalo dijadikan keychain," jelas Maretha saat dihubungi detikcom, Rabu (18/9/2024).
Ketika ditanya tentang minat mengoleksi, Rahma mengungkapkan ketertarikan untuk menambah koleksi Labubu kedepannya. Namun, ia lebih memilih untuk membeli secara online, mengingat harga di offline store seringkali lebih mahal.
"Aku berminat buat koleksi Labubu kedepannya. Kalaupun aku mau beli Labubu kayaknya aku bakal beli online karena kalau di offline store 'pricey'," kata Rahma.
Maretha pun memiliki keinginan serupa, tetapi ia berharap harga Labubu bisa turun, mengingat Labubu cukup mahal untuk sebuah boneka.
"Iya [ingin mengoleksi Labubu], tapi lagi-lagi nunggu harganya turun," tegas Maretha.
(kna/kna)