Bayi Asal Medan Kena Penyakit Jantung Bawaan, Awalnya Keluhkan Demam Tiap Bulan

2 weeks ago 8
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Ketersediaan fasilitas kesehatan untuk menangani penyakit jantung bawaan masih minim di Indonesia. Adinda (33), ibu dari bayi yang mengidap penyakit jantung bawaan, terpaksa harus membawa anaknya untuk berobat ke Jakarta karena fasilitas kesehatan di tempatnya tinggal di Medan tidak memadai.

Anaknya, Haryana Khodijah (6 bulan) pertama kali mengalami gejala tak biasa di usia dua hingga tiga bulan. Saat itu, Khodijah menunjukkan gejala sering demam, dan muntah-muntah disertai sesak napas saat sedang menyusu.

Lantaran khawatir dengan kondisi Khodijah, Adinda langsung membawanya ke klinik terdekat. Setelah dicek, pihak klinik mengklaim bahwa Khodijah kemungkinan mengalami masalah pada organ tubuhnya, sehingga perlu dirujuk ke salah satu rumah sakit yang ada di Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diperiksa di rumah sakit, anaknya didiagnosis mengalami penyakit jantung bawaan kritis. Katup jantung anaknya bocor, jantung kiri yang membengkak, serta bilik (ventrikel) terbalik.

"Mereka (dokter) melakukan foto thorax, jantungnya bengkak," ucapnya saat ditemui di Jakarta Barat, Rabu (19/9/2024).

Adinda menyebut rumah sakit yang ada di Medan tak sanggup mengatasi kondisi yang dialami pada Khodijah lantaran kekurangan alat. Walhasil, rumah sakit tersebut merujuk Khodijah ke Jakarta untuk ditangani lebih lanjut.

"Kami sebenarnya tidak ingin kalau harus ke Jakarta karena kami tidak mungkin meninggalkan dua anak kami yang juga masih kecil di rumah. Sementara ini saja kami sudah hampir tiga minggu di Jakarta untuk pemeriksaan dan baru akan ada penanganan bulan depan," tutur Adinda.

Sekalipun seluruh biaya pengobatan sudah ditanggung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, Adinda tetap harus mengeluarkan biaya transportasi dan biaya hidup lainnya. Walau begitu, ia telah mendapatkan donasi untuk biaya pesawat dan tempat tinggal sementara.

Terkait pemicu sang anak mengalami kondisi jantung bawaan, Adinda mengaku tak tahu. Pasalnya, dirinya dan keluarganya tak memiliki riwayat penyakit jantung. Meski begitu, Adinda mengaku orang tuanya memiliki riwayat diabetes.

Hingga saat ini ibu Adinda tengah menunggu tindakan operasi untuk anaknya yang dilakukan pada bulan depan. Sambil menunggu, sang anak saat ini tengah menjalani terapi obat selama sebulan.


(suc/suc)

Read Entire Article