Pengakuan Ibunda dr 'ARL', Anak Kerap Dibentak-Kelelahan Kerja Nonstop

2 weeks ago 7
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip, dr Aulia Risma Lestari yang ditemukan meninggal dunia disebut memiliki sakit dan sempat operasi. Ibunda dr Aulia Risma Lestari (ARL), Nuzmatun Malinah menyebut putrinya sakit sejak terjatuh dari sepeda motor akibat kelelahan mengikuti jadwal PPDS.

Hal itu diungkapkan Nuzmatun saat memberikan keterangan di hadapan wartawan saat ditemui di Semarang. Dia mengatakan sejak 2022, dr ARL sudah cerita soal jadwal kegiatannya yang padat di PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang.

"Keluhan dari awal tahun 2022. Dia cerita jam 03.00 dini hari sudah harus di ruangan dengan peralatan yang sudah siap. Pulangnya jam 01.00-01.30. Seperti itu rutinitas sampai akhirnya dia pulang dari rumah sakit itu dia jatuh. Agustus tanggal 25 tahun 2022," kata Nuzmatun, Rabu (18/9/2024) malam, dikutip dari detikJateng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr ARL saat itu jatuh ke selokan saat mengendarai motor perjalanan pulang. Karena dini hari, dia bangkit sendiri dan pulang di kosnya. Ternyata setelah itu dia mulai sakit di kaki dan punggung.

Sebagai seorang ibu, Nuzmatun mengupayakan lapor ke Kaprodi untuk memberikan prioritas kepada putrinya agar tidak mendapat perlakuan berat karena kondisi yang dialami. Namun diakuinya tidak ada perubahan.

"Saya menghadap Kaprodi agar tidak ada perlakuan seperti itu. Dijawabnya itu untuk melatih mental dalam menghadapi berbagai pasien. Saya tanya apakah tidak ada cara lain?" kata Nuzmatun dengan tangan bergetar dan kemudian menangis di samping bibi Aulia yang ikut datang, Nur Sofati.

Nuzmatun menegaskan sebelum mengikuti PPDS tersebut, dr ARL sehat termasuk saat bertugas di RS Kardinah Tegal. Bahkan menurutnya saat kondisi ARL sakit akibat kecelakaan itu, masih harus mengikuti perintah yang tidak manusiawi.

"Setelah jatuh itu, Oktober punggungnya sakit, kakinya saki, bahkan sakit kedua-duanya masih dibentak-bentak. Karena tugasnya lelet, suruh bawa makanan, minuman, naik dari lantai satu ke lantai dua tidak boleh pakai troli. Jahat sekali ya Allah. Dengan kakinya yang pincang-pincang diseret, sakit," ujarnya.

LANJUTKAN MEMBACA DI SINI


(suc/naf)

Read Entire Article