Saat traveling naik pesawat, kenyamanan dan kemudahan adalah hal utama yang perlu diperhatikan, karena penerbangan bisa berlangsung lama dan ruang gerak di pesawat yang terbatas. Enggak hanya soal kenyamanan, seorang pramugari merekomendasikan traveler untuk tak mengenakan pakaian ini saat naik pesawat.
Dilansir New York Post, pramugari American Airlines, Andrea Fishbach, mengungkapkan traveler sebaiknya tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat ketika naik pesawat.
"Saya tidak menyarankan (pakaian) apa pun yang benar-benar ketat," kata Fischbach.
Menurutnya, selain bikin enggak nyaman, pakaian yang terlalu ketat juga berbahaya untuk tubuh.
"Anda harus mengenakan pakaian senyaman mungkin untuk menghindari kram, pembengkakan, dan apa pun yang dapat memengaruhi Anda di kemudian hari," tambah Fischbach.
Alasan lain kenapa traveler sebaiknya tak mengenakan pakaian adalah kemungkinan terjadinya perut kembung selama terbang, atau usai terbang. Hal ini biasanya kerap terjadi akibat adanya perubahan tekanan udara selama penerbangan.
Belum lagi, ada risiko lainnya yang mengintai kalau traveler mengenakan pakaian ketat. Kurangnya mobilitas membuat traveler bisa saja mengalami pembekuan darah pada trombosis vena dalam.
"Sangat penting untuk bisa bergerak sedikit di tempat duduk Anda, meski itu sangat sulit. Tapi, Anda harus menjaga darah Anda tetap mengalir," ujar Fischbach.
Lebih lanjut, Fishbach mengatakan meski pakaian kulit adalah pakaian favorit traveler, kamu tetap harus menghindari pakaian tersebut.
Untuk itu, ia merekomendasikan pakaian yang nyaman, seperti yang berbahan katun atau bahan elastis yang bisa memberikan keleluasaan bergerak. Celana panjang longgar, kaus, atau sweater adalah pilihan yang baik.
Fischb...