Manajemen Persib Minta Bobotoh Sabar: Hasil Investigasi Belum Lengkap

Manajer Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Heri Alamsyah, meminta pihak Bobotoh bersabar. Pernyataan itu merupakan respons atas tuntutan Bobotoh yang meminta pihak manajemen segera mengusut dugaan tindak kekerasan kepada salah satu bobotoh.

“Karena kami juga belum mendata korban. Jadi harap bersabar,” kata Heri, saat ditemui wartawan pasca demo Bobotoh di Graha Persib, Sabtu (21/9).

Heri mengeklaim pihaknya telah melakukan investigasi intensif di internal bahkan satu hari pascalaga Persib melawan Port FC, Kamis lalu. Namun, hasilnya menurut Heri masihlah belum lengkap.

“Setelah kejadian itu hari kamis, hari Jumatnya kita melakukan investigasi secara internal, secara intensif dan belum lengkap,” ujar dia.

Saat ditanya kapan akan mengumumkan hasil investigasi itu, dia mengatakan secepatnya. Dia pun menyampaikan akan menindak tegas jika ada orang dari internal PT Persib Bandung Bermartabat yang terbukti bersalah.

“Secepatnya. Apabila ada dari internal kami yang bersalah maka akan kami tindak tegas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Heri menyebut siap menghadapi jika ada tuntutan secara hukum. Namun dia kembali menekankan bahwa proses investigasi perlu waktu dan tak bisa dilakukan buru-buru.

“Kami siap. Kami juga tidak tinggal diam kok. Tidak bisa buru-buru karena kita juga harus lengkap data, baru kita umumkan. Cuma Bobotoh tidak sabar,” paparnya.

Sebelumnya, diduga salah satu Bobotoh mengalami tindak kekerasan oleh pihak manajemen Persib pascalaga Persib Bandung melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis lalu (19/9). Itu lantaran korban diduga mengungkapkan kekecewaannya atas performa Persib yang kalah oleh tim tamu 0-1.

Pengamat Sepakbola sekaligus Pendamping Korban, Zen RS, dalam orasinya, menyebut korban diduga dibawa ke ruang ganti dan keluar dalam keadaan luka-luka.

“Sejak kapan dalam sejarah Persib ada bobotoh yang ditarik ke ruang ganti, dan keluar dengan luka,” kata dia lewat pengeras suara.

Dia juga mengatakan sudah memegang hasil visum luka korban. Menurutnya, dugaan tindak kekerasan ini tak bisa dianggap enteng.

“Saya sudah pegang visum, kita tidak akan menganggap sikap itu sebagai sepele, ini bukan beda pendapat opini, keselamatan kita terancam oleh pengelola Persib Bandung yang katanya bermartabat,” kata Zen.