Selain TB, masyarakat Jakarta juga menghadapi masalah kesehatan paru lainnya seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan paru di Jakarta memerlukan perhatian lebih dari berbagai pihak.
Pakar kesehatan paru yang tergabung dalam PDPI di Jakarta berkolaborasi dengan Dinkes DKI untuk meningkatkan kesehatan paru dan pernapasan masyarakat.
Ketua PDPI Cabang Jakarta, dr. M. Fahmi Alatas, Sp.P(K) menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup beberapa aspek penting.
1. Fasilitasi Pelatihan
PDPI menjadi fasilitator pelatihan mengenai TB sensitif obat, TB resisten obat, dan TB-HIV.
2. Mewujudkan Kawasan Tanpa Asap Rokok
Upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan mengurangi paparan asap rokok.
3. Penguatan Spesialis Paru di RSUD
PDPI membantu menguatkan spesialis paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk tindakan intervensional.
4. Penyediaan Dokter Spesialis Paru
PDPI juga membantu Dinkes DKI dalam penyediaan dokter spesialis paru di RSUD yang membutuhkan.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan penanganan TB dan masalah kesehatan paru lainnya dapat lebih efektif dan terarah.