Liputan6.com, Jakarta Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2025. Pria asal Belanda menggantikan Shin Tae-yong, sosok yang dianggap berhasil meletakkan fondasi penting bagi kebangkitan sepak bola Indonesia.
Penunjukan Kluivert sempat menimbulkan pro dan kontra. Rekam jejaknya sebagai pelatih tidak segemerlap kariernya sebagai pemain. Namun, pria asal Belanda itu mendapat dukungan penuh, terutama dari staf kepelatihan yang punya reputasi mentereng.
Hingga September 2025, Kluivert telah mendampingi Indonesia dalam enam laga resmi maupun uji coba. Berikut rekap hasilnya dan gambaran performa Garuda di bawah asuhannya.
Australia 5–1 Indonesia
Laga perdana Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia berlangsung sulit. Melawan Australia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda tak kuasa menahan dominasi tuan rumah dan harus mengakui keunggulan 5–1. Gol hiburan Indonesia menjadi satu-satunya catatan positif di tengah rapatnya pertahanan Australia dan agresivitas lini depan mereka.
Meski kalah telak, laga ini memberi pelajaran penting bagi Kluivert. Ia bisa melihat langsung kelemahan transisi bertahan dan rapuhnya lini belakang saat menghadapi tim dengan intensitas tinggi. Kekalahan ini menjadi titik awal untuk membenahi struktur permainan Indonesia.
Indonesia 1–0 Bahrain
Empat hari berselang, Indonesia menunjukkan perkembangan berarti. Menghadapi Bahrain, Garuda tampil lebih disiplin dan mampu mengunci kemenangan 1–0. Gol semata wayang tercipta lewat serangan cepat yang dieksekusi dengan baik oleh lini depan.
Kemenangan ini memberi kepercayaan diri besar bagi pemain maupun Kluivert. Selain itu, hasil ini menegaskan bahwa Indonesia bisa kompetitif jika bermain solid dan efektif. Perubahan pendekatan taktik terlihat lebih matang dibanding laga debut sebelumnya.
Indonesia 1–0 China
Pertandingan melawan China PR menjadi momen penting karena Indonesia sukses meraih kemenangan kedua berturut-turut di bawah Kluivert. Garuda menang tipis 1–0 berkat permainan disiplin serta pressing yang cukup efektif di lini tengah.
Kemenangan ini juga menunjukkan peningkatan koordinasi antarlini. Lini belakang tampil lebih rapi, sementara gelandang mampu menjaga ritme permainan. Secara keseluruhan, hasil ini semakin menguatkan pondasi taktik Kluivert untuk Timnas.
Jepang 6–0 Indonesia
Laga kontra Jepang menjadi ujian berat. Bermain di kandang lawan, Indonesia kalah telak 6–0. Tim Samurai Biru memperlihatkan kualitas jauh di atas Garuda, terutama dalam hal kecepatan, kombinasi serangan, dan efektivitas penyelesaian.
Kekalahan telak ini menunjukkan masih adanya kesenjangan besar antara Indonesia dan tim papan atas Asia. Namun, duel tersebut memberi gambaran jelas bagi Kluivert tentang level yang harus dicapai Indonesia bila ingin bersaing di panggung lebih tinggi.