Liputan6.com, Jakarta Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, turut mengomentari dinamika pergantian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Sebagaimana diketahui, Dito Ariotedjo yang tadinya menduduki jabatan tersebut terpaksa turun dari kursinya pada Senin (8/9/20025).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan reshuffle pada susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, dengan nama Dito jadi salah satu yang diganti.
Ada sejumlah nama yang sebenarnya digadang-gadang bisa menjadi suksesor, mulai dari politisi hingga figur publik. Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, belum ada sosok spesifik yang dilantik.
Situasi tersebut membuat jabatan Menpora kosong saat Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025 pada 9 September lalu.
Wakil Menteri Taufik Hidayat lantas harus turun tangan memimpin perayaan Haornas 2025.
Mensesneg Prasetyo Hadi didampingi Sekretaris Kabinet Teddy indra Wijaya mengumumkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang terkena reshufle pada Senin (8/9/25) sore. Salah satu menteri yang diganti dalam reshufle kali ini adalah Menteri Pemuda da...
Zainudin Amali Singgung Nama Taufik Hidayat
Kemunculan dia rupanya mengundang perhatian dari eks Menpora RI periode 2019-2023 Zainudin Amali. Dilansir dari Antara, pria yang kini menjabat sebagai Waketum PSSI itu menilai Taufik Hidayat sebenarnya cocok dijadikan suksesor Diro Ariotedjo.
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi Wamenpora, Taufik Hidayat tadinya merupakan superstar bulu tangkis Indonesia. Dia pernah menyumbangkan medali emas di Olimpiade Athena 2004.
"Daripada susah cari lagi (pengganti Menpora), pendapat saya pribadi ya dilanjutkan Taufik (Hidayat)," kata Zainudin Amali usai menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-42 Tahun 2025 di Cibubur Youth Elite Center, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (9/9/2025), dilansir dari Antara.
PB Djarum Buka Suara
Pernyataan serupa dihadirkan oleh penggiat olahraga badminton Yoppy Rosimin, yang saat ini duduk di kursi Ketua PB Djarum. Dia menilai adalah hal bagus jika Taufik Hidayat yang naik jabatan dari wakil menjadi Menpora.
Apalagi mantan atlet umumnya paham betul yang dibutuhkan industri olahraga Indonesia.
"Oh bagus dong (kalau seandainya Taufik Hidayat naik). Dari Wamen menjadi Menpora bagus dong. Kalau dunia olahraga, ada salah satu pelaku olahraga yang jadi Menpora, pasti bagus. Belum pernah ada, ya?," katanya saat ditemui awak media di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (10/9/2025).
Hak Prerogatif Presiden
Terlepas dari harapan-harapan tersebut, penentuan jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Sejumlah mantan atlet Olimpiade, seperti Mohammad Ahsan, Liliyana Natsir, dan Tontowi Ahmad tak muluk-muluk berharap Menpora baru harus berasal dari kalangan olahragawan.
Hanya saja mereka berharap, siapa pun yang naik, punya pengetahuan dasar seputar olahraga dan kepedulian terhadap atlet.
"Pasti harus ada ngerti olahraga, ya, basic olahraga dari cabang apapun. (Dengan begitu), mungkin mereka ngerti juga kurang lebihnya. Yang penting ada basic olahraga, ngerti olahraga juga," ujar Ahsan kepada awak media, Selasa (9/9/2025).