
SEBUAH mural karya seniman jalanan terkenal Banksy muncul di dinding luar Pengadilan Kerajaan, salah satu gedung pengadilan paling ikonis di London. Karya itu menampilkan seorang hakim yang memukuli pengunjuk rasa tak bersenjata dengan palu, sementara sang pengunjuk rasa digambarkan tergeletak di tanah membawa plakat berlumuran darah.
Mural tersebut diunggah Banksy melalui akun Instagram resminya pada Senin (8/9), dengan judul Pengadilan Kerajaan. London. Unggahan itu menjadi cara sang seniman untuk mengonfirmasi keaslian karyanya.
Reaksi Otoritas dan Penutupan Karya
Tak lama setelah muncul, petugas keamanan menutupi mural dengan plastik hitam dan penghalang logam, disertai penjagaan ketat oleh aparat dan kamera pengawas. Pihak Pengadilan dan Tribunal Inggris menyatakan mural akan segera dihapus demi menjaga nilai historis bangunan berusia 143 tahun itu.
"Pengadilan Kerajaan adalah bangunan terdaftar dan HMCTS wajib mempertahankan karakter aslinya," bunyi pernyataan resmi seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (9/9).
Status bangunan terdaftar menandakan perlindungan hukum karena dianggap sebagai situs bersejarah penting di Inggris.
Isyarat Politik dan Protes
Meski mural tidak menyebut isu spesifik, banyak pihak menilai karya ini berkaitan dengan larangan pemerintah Inggris terhadap kelompok pro-Palestina, Palestine Action. Protes besar-besaran atas kebijakan itu berlangsung pada akhir pekan lalu, di mana hampir 900 orang ditangkap di London.
Kelompok Defend Our Juries menyebut mural tersebut sebagai simbol kerasnya represi. "Ketika hukum digunakan sebagai alat untuk menghancurkan kebebasan sipil, hal itu tidak memadamkan perbedaan pendapat, melainkan memperkuatnya," tulis kelompok itu.
Jejak Kritik Banksy
Banksy dikenal luas dengan karya seni yang kerap menyuarakan kritik politik dan sosial. Dari mural migrasi di Paris hingga instalasi The Migrant Child di Venesia, pesan-pesannya menyoroti isu perang, pengungsian, hingga kebijakan imigrasi.
Di Palestina, ia pernah menciptakan karya yang menggambarkan seorang gadis menggeledah tentara Israel, seekor merpati dengan rompi antipeluru, hingga sosok pelempar bunga bertopeng.
Pada 2017, ia juga membuka Walled Off Hotel di Bethlehem, yang kemudian ditutup pada 2023. Musim panas lalu, Banksy kembali mengejutkan publik London dengan serangkaian mural satwa liar, termasuk seekor gorila di Kebun Binatang London serta makhluk-makhluk lain yang muncul di berbagai sudut kota.