
Macan tutul yang lepas dari kandang karantina Lembang Park & Zoo dipastikan belum masuk ke pemukiman warga. Diperkirakan, satwa liar itu masuk area hutan di sekitar Tangkuban Parahu.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Agus Arianto sudah memprediksi bahwa macan itu akan menghindari manusia dan keramaian. Maka diperkirakan ia sudah bergerak ke area hutan terdekat di Tangkuban Parahu.
"Kita prediksi arah mana yang kira-kira wilayahnya aman dan nyaman untuk dia bergerak,” kata Agus, Rabu (3/9).
Agus menduga, satwa yang sebelumnya terperangkap di kantor desa di Kuningan itu sudah keluar dari area Lembang Park & Zoo. Dugaan tersebut diperkuat dengan tidak adanya laporan dari masyarakat mengenai keberadaannya.
"Jarak antara lokasi kaburnya macan tutul dengan kawasan hutan terdekat sekitar 800 meter. Kemungkinan, dia sudah bergerak ke arah hutan itu," bebernya.
Hasil pendeteksian tim, lanjut Agus, jejak terakhir macan tutul mengarah ke hutan lindung di kawasan Tangkuban Parahu, yang menjadi habitat alami satwa tersebut.
"Jejak terakhir dan bukti lainnya menguatkan dugaan bahwa macan tutul kini sudah beradaptasi di area hutan yang aman dan nyaman bagi dirinya," tuturnya.
Meski dipastikan macan tutul belum masuk ke permukiman warga, pihaknya tetap memberikan informasi kepada masyarakat dan membuka call center agar bisa segera diamankan.
"Kita terus memberikan edukasi dan melakukan monitoring ketat. Tim kami siap siaga dan akan terus beroperasi sampai satwa ini ditemukan,” ujarnya.
Menurut Agus, BBKSDA bersama tim lainnya sudah melakukan observasi di area hutan Tangkuban Parahu, termasuk mengecek jejak cakar dan kotoran satwa untuk memastikan keberadaannya.
"Kita pantau memakai drone thermal setiap hari, termasuk saat malam hari untuk menyisir kawasan. Bahkan, sudah ada alat drone thermal berteknologi tinggi dari Ujung Kulon guna mempercepat pencarian," lanjut Agus.
Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan menyebutkan, area pencarian macan tutul telah diperluas hingga keluar area kawasan wisata.
Meski sudah memasang umpan seperti domba dan ayam, macan tutul itu belum pernah memangsanya. Begitu pun belum ada laporan satwa itu mengganggu ternak warga.
"Sampai saat ini belum ada info ternak warga terganggu, umpan juga masih utuh. Semoga segera ada perkembangan terbaru," kata Miftah. (H-1)