Josh King dari Fulham, kedua dari kiri, mencetak gol yang dianulir dalam pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Chelsea dan Fulham di Stadion Stamford Bridge di London, Sabtu, 30 Agustus 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) Howard Webb mengatakan keputusan menganulir gol pemain Fulham Josh King ke gawang Chelsea keliru. Akibat keputusan ini, Fulham takluk 0-2 dari Chelsea pekan lalu.
Ia menambahkan, petugas VAR juga membuat kesalahan dengan campur tangan atas keputusan tersebut.
Gol gelandang berusia 18 tahun itu dibatalkan setelah pemeriksaan VAR menunjukkan rekannya Rodrigo menginjak kaki bek Chelsea Trevoh Chalobah dalam proses gol tersebut.
Pelatih Fulham Marco Silva sangat marah dengan keputusan tersebut. Silva menyebut keputusan ini tak terbayangkan dalam komentar pasca-pertandingannya.
Akibat keputusan tersebut, Michael Salisbury, petugas VAR untuk pertandingan tersebut, ditarik dari tugasnya untuk pertandingan Liverpool dan Arsenal keesokan harinya.
“Ini bukan kontroversial, ini salah,” kata Webb dalam program TV Match Officials Mic'd Up pada Selasa (2/9/2025) dikutip Reuters.
Ia mengatakan PGMOL telah menetapkan beberapa prinsip dalam cara memimpin pertandingan di Liga Primer dan penggunaan VAR.
"Mereka menetapkan ambang batas yang tinggi untuk menghukum kontak, membantu aliran, ritme, dan tempo pertandingan. Kami juga menetapkan standar tinggi untuk intervensi dengan VAR. Dalam situasi ini, panduan tersebut tidak diikuti dengan benar," ujarnya.
Ia menegaskan, ada kesalahan penilaian oleh wasit yang terlibat dalam situasi ini mengenai kontak yang terjadi antara Muniz dan Chalobah. Wasit, kata Howard Webb, terlalu fokus pada kontak tersebut tanpa melihat konteks lengkap bagaimana hal itu bisa terjadi.
VAR menjadi sorotan di awal musim baru, dengan manajer Burnley Scott Parker mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya kebobolan penalti kontroversial pada menit akhir dari Manchester United.
sumber : Reuters