Liputan6.com, Jakarta Sekitar 90 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki kebiasaan menyikat gigi. Namun, cuma 2,8 persen yang sudah melakukan sikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat seperti disampaikan Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Usman Sumantri.
"Akibatnya, masalah gigi tetap tinggi meski masyarakat merasa sudah merawat gigi setiap hari," kata Usman dalam media briefing Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025 yang diperingati setiap tanggal 12 September itu.
Lalu, bagaimana cara sikat gigi yang benar?
1. Waktu Sikat Gigi yang Tepat:
Pertama-tama pastikan menyikat gigi di waktu yang tepat yakni sesudah makan pagi dan sebelum tidur di malam hari.
"Menyikat gigi bukan saat bangun tidur lalu langsung gosok gigi, itu sudah tidak sesuai lagi. Sekarang, yang benar adalah sebelum berangkat sekolah atau bekerja," kata Usman.
Lalu, sebelum tidur pastikan juga menyikat gigi. Sisa makanan di mulut yang tidak segera dibersihkan akan mengalami fermentasi setelah delapan jam. Kondisi ini mempercepat pertumbuhan bakteri penyebab karies.
Teknik Sikat Gigi yang Tepat
Usman pun menjelaskan teknik menyikat gigi yang benar. "Biasanya mulai dari sisi kiri bawah, lalu ke depan, tengah, kanan bawah. Kemudian naik ke kanan atas, ke depan, dan ke kiri atas."
"Setelah semua segmen selesai, baru dilakukan roll atau gerakan menggulung pada gigi," katanya.
Menyikat gigi pun jangan buru-buru paling tidak dua menit setiap kalinya.
Sikat Gigi Sejak Bayi
Data Riset Kesehatan Dasar menemukan sudah banyak ditemukan gigi berlubang pada usia balita. Terkait ini, Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi mengingatkan untuk menggosok gigi sejak masih bayi bahkan sebelum tumbuh gigi.
"Bayi di bawah 1 tahun memang belum punya gigi, tapi sudah punya gusi. Itu sebaiknya juga dibersihkan dengan sikat khusus gusi," kata Nadia di kesempatan yang sama.
Jika anak terbiasa menyikat gigi sejak kecil, maka kebiasaan baik ini akan terus terbawa hingga dewasa.
"Mulai dari usia 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, sampai 6 tahun, anak akan terbiasa menyikat gigi dengan benar, bukan asal cepat selesai," ujarnya.
Tentang Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional
Setiap tanggal 12 September, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN).
Peringatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut. HKGN menjadi momentum strategis untuk mengedukasi publik tentang praktik-praktik kebersihan gigi yang benar, termasuk cara sikat gigi yang benar.
Kemenkes secara aktif memanfaatkan momentum HKGN untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Melalui berbagai kampanye dan sosialisasi, diharapkan semakin banyak individu yang memahami dan menerapkan pedoman kesehatan gigi yang tepat. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan gigi, tetapi juga pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Edukasi berkelanjutan dan penerapan kebiasaan sikat gigi yang benar adalah kunci untuk mengurangi prevalensi masalah gigi berlubang dan penyakit mulut lainnya di Indonesia. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, visi gigi sehat untuk semua dapat terwujud, dimulai dari kesadaran akan pentingnya setiap detail dalam rutinitas kebersihan gigi sehari-hari.