Washington (ANTARA) - Penyelidik menemukan senapan yang diyakini digunakan dalam penembakan yang menewaskan komentator politik Amerika Charlie Kirk, demikian ungkap Biro Investigasi Federal pada Kamis (11/9).
Agen Khusus FBI Robert Bohls yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Salt Lake City, mengatakan "senapan bolt-action berkekuatan tinggi" itu ditemukan di kawasan hutan yang terhubung dengan rute pelarian tersangka penembak.
"Laboratorium FBI akan menganalisa senjata ini. Penyelidik juga telah mengumpulkan jejak alas kaki, jejak telapak tangan dan lengan bawah untuk dianalisa, ujar Bohls kepada wartawan.
Investigasi sejauh ini berhasil melacak pergerakan tersangka, dimulai sekitar 30 menit sebelum Kirk ditembak Rabu sore, kata Bohls. Pihak berwenang yakin tersangka tiba di dekat kampus Universitas Utah Valley pukul 11.52, lalu menuju atap dan menuju tempat yang digambarkan Bohls sebagai "lokasi penembakan".
Setelah penembakan, tersangka berpindah ke sisi lain gedung, melompat turun, dan berjalan ke lingkungan sekitar tempat para penyidik mencari rekaman kamera pengawas rumah.
"Kami memiliki rekaman video yang bagus mengenai individu tersebut. Kami tidak akan merilisnya saat ini karena sedang mengupayakan beberapa teknologi dan cara untuk mengidentifikasi individu ini. Jika kami tidak berhasil, kami akan menghubungi Anda sebagai media, dan kami akan mempublikasikannya untuk membantu mengidentifikasi mereka," kata Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason.
Dari rekaman video tersebut aparat berwenang mengatakan pelaku tampaknya berusia seperti mahasiswa, namun, rincian tambahan mengenai tersangka penembakan pada Rabu itu masih terbatas.
"Kami sedang menginvestasikan semua yang kami miliki untuk kasus ini, dan kami akan menangkap orang ini," kata Mason.
Departemen Keamanan Publik Utah dan FBI memimpin penyelidikan bersama Kejaksaan Wilayah Utah, Kantor Sheriff Wilayah Utah, dan departemen kepolisian setempat.
Dua orang yang dicurigai ditahan setelah penembakan tersebut, tetapi kemudian dibebaskan setelah dinyatakan tidak terlibat. Pihak berwenang mengatakan kedua orang tersebut menghadapi "ancaman" setelah dibebaskan, dan meminta publik untuk "bersabar dengan proses investigasi."
"Orang-orang ini bukan tersangka. Mereka hanya terkait dalam penyelidikan. Kami meminta Anda untuk tidak memaksakan proses investigasi kepada mereka. Mereka tidak pantas menerima pelecehan seperti itu," ujar Mason.
Kirk, 30 tahun, tewas tertembak pada Rabu sore saat berpidato di hadapan ribuan orang di lapangan terbuka universitas di Orem, sekitar 64 kilometer selatan Salt Lake City. Pengamanan acara tersebut melibatkan enam petugas polisi universitas dan tim keamanan pribadi Kirk.
Video yang diunggah daring menunjukkan momen yang tampak seperti peluru mengenai Kirk saat ia berbicara dari bawah kanopi, membuat para mahasiswa berlarian panik. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana ia dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian.
Sumber: Anadolu
Baca juga: FBI rilis foto orang yang diduga terkait penembakan Charlie Kirk
Baca juga: Presiden Trump akan beri Charlie Kirk Medali Kebebasan secara anumerta
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.