Fakta-fakta Bus Rombongan Nakes Kecelakaan di Probolinggo Tewaskan 8 Orang

Bus yang ditumpangi rombongan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat Jember kecelakaan saat melintas di Jalan Bromo-Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9). Bus dengan nomor P 722 UG tengah mengangkut 52 orang termasuk sopir.

Peristiwa ini terjadi pada pukul 11.45 WIB. Bus itu disopiri Al Bahri dan kernetnya Mergi.

Berikut fakta-fakta peristiwa tersebut:

Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan, delapan orang tewas dalam insiden itu.

"Bus membawa 52 orang penumpang melaju di Jalan Raya Bromo dari arah barat menuju timur dengan kondisi jalan menikung dan menurun," ujar Pravita.

Saat bus melintas area menikung di Jalan Bromo-Probolinggo, diduga bus itu mengalami rem blong. Bus lalu melaju tak terkendali dan sempat menabrak satu sepeda motor.

"Bus mengalami gagal fungsi rem sehingga laju kendaraan tetap ke kanan menabrak pembatas jalan dan kemudian menabrak sepeda motor nopol N 2856 OE," jelas dia.

Selain korban tewas, puluhan penumpang di bus tersebut juga luka-luka. Mereka dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

"Delapan orang mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP. Sedangkan 44 orang dirawat di RSUD Dr Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang dan Wonomerto," kata Pravita.

Warga setempat, Abidin (30), mengatakan bus tersebut melaju kencang dari arah selatan ke utara lalu lepas kendali. Bus menabrak kendaran motor di depannya hingga pagar rumah warga.

“Bus itu tiba-tiba meluncur liar, tak bisa dihentikan. Lalu menabrak pagar rumah di sisi kanan jalan. Suaranya menggelegar, seperti ledakan,” katanya.

Dalam peristiwa ini, sopir bus, Al Bahri, telah diamankan oleh Polres Probolinggo.

"Sopir sedang kami amankan di kantor satlantas Polres Probolinggo," ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira, dihubungi terpisah.

Al Bahri mengalami luka di tangan dan dalam kondisi sehat.

"Sopir itu luka di tangan namun kondisi masih sehat, hanya luka di tangan," jelas dia.

Pihak kepolisian juga akan memanggil pengelola pengelola bus PO IND'S 88 untuk mengetahui kelaikan jalan bus tersebut.

"Saat ini mulai dari pengelola busnya sudah kami panggil untuk datang kantor Satlantas namun masih perjalanan, nanti kami info, nanti pasti akan kami mintai keterangan juga terkait kelayakan jalan terkait bus ini," kata Safiq.