Eksploitasi Suku Terpencil Papua demi Konten TikTok, Influencer Ini Dikecam

4 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi laki-laki suku Sambia di Papua Nugini. Foto: Shutterstock

Seorang influencer asal Irlandia menuai kecaman keras setelah mengunggah video kontroversial yang memperlihatkan dirinya mencoba berinteraksi dengan sebuah suku terpencil di Papua, yang ia sebut sebagai “suku kanibal.” Aksi tersebut dianggap netizen sebagai bentuk eksploitasi demi konten TikTok.

Dilansir New York Post, influencer bernama Dara Tah, yang memiliki lebih dari 750 ribu pengikut, dikenal sering membuat konten ekstrem, mulai dari tidak tidur 48 jam hingga mencoba penyiksaan ala air di Tiongkok. Kali ini, ia bersama tim turis dan pemandu lokal terekam berlayar dengan perahu kayu menyusuri sungai menuju komunitas adat di pedalaman Papua.

Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 42,1 juta kali, terlihat beberapa anggota suku berteriak di tepian sungai sambil mengangkat busur panah. Situasi memanas ketika salah satu pria adat membidikkan panah ke arah rombongan.

Alih-alih mundur, Tah mencoba mendekat dan menawarkan sebungkus garam sebagai tanda damai. Namun, upaya itu justru berakhir canggung ketika pemimpin adat yang dicoba ia dekati menolak dengan marah dan meludah setelah mencicipi garam tersebut.

Pemandu lokal bahkan memperingatkan rombongan bahwa mereka “tidak diterima” dan harus segera pergi demi keselamatan.

Meski suasana mencekam, Tah menutup videonya dengan pernyataan akan mencoba lagi “besok” untuk berteman dengan penduduk suku tersebut.

Netizen Geram Sebut Mereka Bukan Objek Konten

Ilustrasi suku asing. Foto: celio messias silva/Shutterstock

Aksi Tah itu pun memicu protes keras dari netizen di media sosial. Banyak yang menilai ia memasuki wilayah adat hanya untuk mencari sensasi.

“Biarkan mereka hidup tenang, mereka tidak mengganggumu,” tulis salah satu warganet.

“Jadi kamu masuk ke tanah mereka untuk konten, lalu menyebut mereka menakutkan?” komentar yang lain.

Beberapa pengguna bahkan menuding konten tersebut direkayasa, dengan alasan masyarakat Papua modern tidak lagi berdandan seperti yang ditampilkan di video. Ada pula yang mengkritik labeling “kanibal,” menyebutnya sebagai stereotip lama yang menyesatkan.

Papua, baik di wilayah Indonesia maupun Papua Nugini, memang dikenal sebagai rumah bagi ratusan suku asli. Meski beberapa di antaranya, seperti suku Korowai, secara historis tercatat pernah melakukan praktik kanibalisme ritual, tradisi tersebut sudah lama ditinggalkan sejak pertengahan abad ke-20.

Read Entire Article