Mobil-mobil baru menunggu transportasi di dekat kapal ro-ro Sallaum Lines yang terlihat di dermaga di Yantai di provinsi Shandong, China timur pada Selasa, 6 Agustus 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI — China menargetkan penjualan kendaraan sebesar 32,3 juta unit pada 2025. Angka ini berada di bawah proyeksi Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM) yang memperkirakan penjualan tahun ini mencapai 32,9 juta unit.
Target tersebut menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk mendukung pertumbuhan stabil sektor otomotif. Rencana ini dikeluarkan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China bersama tujuh lembaga pemerintah lainnya pada Jumat (12/9/2025).
Dalam rencana itu, penjualan kendaraan energi baru (NEV) ditetapkan 15,5 juta unit atau naik sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka ini sedikit lebih rendah dari proyeksi CAAM yang memperkirakan 16 juta unit.
Rencana tersebut juga mencakup persetujuan bersyarat bagi kendaraan otonom Level 3, serta langkah untuk meningkatkan keselamatan jalan raya, kerangka kerja asuransi, dan regulasi terkait. Pemerintah menekankan pentingnya memperkuat persaingan sehat dan menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyatakan akan meluncurkan kampanye tiga bulan untuk menindak praktik pemasaran palsu dan penyimpangan daring lain di sektor otomotif.
Tindakan keras ini menyusul langkah pengetatan regulasi pada Mei lalu, yang dipicu perang harga berkepanjangan di pasar otomotif terbesar dunia. Perang harga tersebut telah merugikan produsen mobil, pemasok, maupun dealer.
sumber : REUTERS