Cary-Hiroyuki Tagawa, Penjahat di Mortal Kombat Meninggal akibat Stroke

Tagawa dikenal lewat actingnya sebagai Shang Tsung di film Mortal Kombat (1995).(Foto: IMBD)

Aktor asal Jepang, Cary-Hiroyuki Tagawa, meninggal dunia pada usia 75 tahun. Dirinya dikenal lewat perannya dalam film “Mortal Kombat” sebagai Shang Tsung, tak hanya itu dirinya juga merupakan aktor dari serial “The Man in the High Castle." 

Dilansir dari laman CNN, kabar duka ini disampaikan manajernya, Margie Weiner, yang mengatakan bahwa Tagawa menghembuskan napas terakhir di Santa Barbara, Amerika Serikat akibat komplikasi stroke.

Weiner sendiri mengenang Tagawa sebagai sosok yang penuh kebaikan, perhatian, dan sangat mencintai dunia akting. Ia menyebut kepergian Tagawa sebagai kehilangan besar bagi  banyak orang yang mengenalnya.

Perjalanan karier Tagawa di Hollywood mulai menanjak sejak ia tampil dalam film pemenang Oscar “The Last Emperor” pada 1987. Setelah itu, ia membintangi sejumlah film terkenal seperti “Pearl Harbor,” “Planet of the Apes,” dan “License to Kill.” Ia tumbuh di wilayah Selatan Amerika Serikat karena ayahnya, seorang anggota militer AS, sering bertugas di berbagai pangkalan. Ia juga pernah tinggal di Honolulu dan pulau Kauai.

Tagawa pernah bercerita bahwa ayahnya bertemu ibunya saat bertugas di Jepang. Ia diberi nama terinspirasi dari aktor Cary Grant, sedangkan kakaknya mengambil nama dari Gregory Peck. Ibunya, Ayako, merupakan aktris teater di Jepang dan sempat meminta Tagawa tidak menekuni akting karena minimnya peran bagi aktor Asia pada masa itu.

Sebelum akhirnya terjun ke dunia akting pada usia 36 tahun, Tagawa pernah menjalani berbagai pekerjaan, mulai dari petani seledri, sopir limusin, hingga jurnalis foto. Meski industri hiburan untuk aktor Asia perlahan membaik, Tagawa pernah mengatakan bahwa perubahan yang terjadi tidak terlalu besar, meski eksposurnya semakin meluas.

Selain akting, Tagawa juga mengembangkan metode latihan bernama Ninjah Sportz, olaraga ini memadukan unsur seni bela diri sebagai alat latihan dan pemulihan tubuh. Ia sempat bekerja dengan atlet profesional, termasuk juara tinju dunia, Brian Viloria, serta memberikan pelatihan kepada tim football Universitas Hawaii.

Pada 2005, ia tampil sebagai Baron dalam film “Memoirs of a Geisha.” meski menuai berbagai kritik dari kritikus film karena kurang autentik, Tagawa menegaskan bahwa sebuah karya fiksi tidak bisa sepenuhnya menggambarkan budaya Jepang jika dibuat oleh tim non-Jepang. (Sumber: CNN)