
PEMBALAP Gresini Racing Alex Marquez mengukir kemenangan di MotoGP Catalunya setelah menyingkirkan sang kakak, Marc Marquez, yang merupakan pembalap Ducati. Hasil ini sekaligus memutus rekor 15 kemenangan beruntun sang kakak, Marc Marquez, dan memastikan perebutan gelar MotoGP 2025 berlanjut melewati seri Misano.
Ini menjadi kemenangan yang kedua untuk Alex di kelas premier setelah Jerez, podium Grand Prix pertamanya sejak Sachsenring sebelum jeda musim panas.
Belajar dari Kesalahan Sprint
Pembalap Gresini tersebut mengakui bahwa insiden jatuh saat Sprint Race pada hari Sabtu membuatnya lebih fokus saat balapan utama.
"Kesalahan itu masih menyakitkan, tetapi itu cara terbaik untuk melupakannya sejenak," kata Alex seperti dikutip dari Crash, Senin (8/9).
"Selain itu, kesalahan itu membantu saya menang hari ini karena saya mengerem sangat terlambat di tikungan itu ketika saya melakukan kesalahan itu," tambahnya.
Di balapan utama, Alex sempat kehilangan posisi holeshot (memimpin tikungan pertama setelah start) dari Marc, namun berhasil bangkit beberapa lap kemudian. Meski memiliki kecepatan terbaik saat latihan, ia tetap mendapat tekanan dari Ducati pabrikan hingga lap-lap terakhir.
Duel Sengit dengan Marc
Menurut Alex, menjaga keunggulan dari Marc selama balapan terasa sangat menantang.
"Tidak mudah memiliki Marc di belakang Anda selama 24 putaran," sebut Alex.
"Sering kali saya bilang ke rekan-rekan, jangan tulis nama (di papan pit), lupakan saja," ujarnya.
"Ini sangat sulit karena dia pembalap yang kita tahu akan berada di batasnya, menutup bagian depan, belakang, tetapi dia akan selalu berusaha. Jadi kita tidak pernah santai ketika ada Marc di belakang," paparnya.
"Saya hanya berusaha mengatur ban, mengatur segalanya. Saya melakukan balapan yang sempurna, tanpa kesalahan. Saya sangat senang karenanya dan itu adalah cara terbaik untuk kembali ke level kami," lanjutnya.
Selebrasi Unik
Alex merayakan kemenangannya dengan cara tak biasa. Ia berhenti di Tikungan 10, lokasi kecelakaannya di Sprint Race, lalu berguling di gravel sambil mengacungkan dua jari tengah.
"Selebrasi paling spesial adalah di Tikungan 12, di depan para penggemar," ujarnya.
"Tapi di Tikungan 10, saya bilang, saya benci tikungan itu hari ini dan saya harus balas dendam! Jadi saya berguling, dan mengacungkan dua jari tengah. Seperti, kamu di sini, tapi hari ini saya menang," tegasnya.
Dampak pada Klasemen
Kemenangan ini memangkas selisih poin Alex dengan Marc menjadi 182, sehingga perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025 masih berlanjut hingga seri Misano pekan depan.
Lebih penting lagi, Alex memperlebar jaraknya dari Francesco Bagnaia dalam perebutan posisi kedua dengan keunggulan 68 poin. (Fer/I-1)