Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose berkomitemen mendukung pengembangan dan pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, NTT sebagai strategi meningkatkan produksi garam nasional, menekan impor sekaligus mewujudkan target swasembada garam 2027.
Di tahap awal, PT Garam bersiap mengolah 2.500-4.700 hektare tambah garam di Pulau Rote. Meski demikian persoalan investasi dan sumber pendanaan masih menjadi tantangan PT Garam, oleh karena itu PT Garam melakukan "strategic partnership" dengan investor Jerman, Jepang, UEA dan China serta Korea Selatan.
Selain itu PT Garam masih menggunakan dana mandiri untuk strategi intensifikasi lahan garam lewat modernisasi ladang garam yang sudah ada untuk meningkatkan produksi. PT Garam juga mengajukan kerjasama dengan Danantara untuk berinvestasi dalam proyek garam di Pulau Rote.