Liputan6.com, Jakarta- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelar Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta. Acara yang berlangsung pada 5 dan 6 September 2025 ini diharapkan bisa semakin meningkatkan ekosistem olahraga Indonesia serta menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Pembukaan ISSS 2025 dilakukan ketua umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. ISSS merupakan rangkaian beberapa program, mulai forum diskusi yang menghadirkan narasumber ahli dari dalam dan luar negeri, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Tahun 2025 dan juga expo/ pameran industri olahraga Tanah Air.
"Alhamdulillah pada pagi hari ini saya membuka secara resmi ISSS 2025. Acara ini akan berlangsung selama 2 hari dimana kegiatannya yang pertama adalah forum diskusi untuk bagaimana meningkatkan kualitas kebersamaan ekosistem olahraga itu yang bermanfaat untuk pembinaan olahraga prestasi," ujar Marciano.
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mengantar para atlet dan pelatih memberikan yang terbaik dalam pembinaan prestasi."
Asta Cita Prabowo
Pada momen pembukaan ISSS, Ketua Umum KONI menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, cabang olahraga, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam pengembangan olahraga nasional.
"ISSS ini dihadiri oleh 38 KONI provinsi kemudian perwakilan KONI kabupaten kota dan dihadiri oleh 78 organisasi olahraga yang kita semua bertekad dari hasil summit ini, kita bisa membuat 1 langkah nyata bagaimana menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang nomor 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keolahragaan. Untuk itu tidak bisa jalan hanya kita fokus pada pembinaan atletnya saja, tapi ekosistemnya juga harus kita bangun," sambung Marciano.
KONI juga memperkenalkan Koperasi Olahraga Juang Indonesia (KOJI) sebagai wadah untuk mendorong kemandirian ekosistem olahraga serta memberikan peluang pengembangan bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga.
Diskusi dengan Narasumber dari Jepang dan Korea
Di sisi lain Rakernas KONI Tahun 2025 membahas sejumlah keputusan strategis diantaranya berkaitan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di NTT-NTB, yang akan difokuskan pada cabang olahraga Olimpiade, unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta cabang pilihan tuan rumah.
ISSS juga menjadi forum mempertemukan pemerintah, swasta, akademisi, praktisi olahraga, serta komunitas dalam memberikan masukan strategis untuk kemajuan olahraga Indonesia.
Seminar pertama berjudul ‘Global Best Practice in Sports Development” yang dibahas Dr.Hyunjoo Cho (Korea Institute of Sport Science) dan Shogo Shibata (Japan Asia Koshien). Diskusi dipandu Puspo Nagati.
Berikutnya bertema “Mendorong Ekosistem Olahraga melalui Gotong Royong antar Lembaga” yang menghadirkan beberapa narasumber yang telah dijadwalkan seperti, Ir. Reni Yanita (Kementerian Perindustrian), Bagus Rachman (Kementerian UMKM), Agus Muharam (Pengamat Koperasi dan UMKM, Fransiskus Handoko (Kementerian Pariwisata). Mereka dipandu moderator, Prof. Dr. Tandiyo Rahayu.
Terakhir judulnya adalah “Optimalisasi Fasilitas Olahraga sebagai Motor Penggerak Ekosistem Olahraga, Hiburan dan Ekonomi”. Narasumber yang diundang antara lain, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo (Gubernur Jakarta), Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS (Sekjen KONI Pusat), Rakhmadi Afif Kusumo (PPK GBK) dan Irfan Setiaputra (Ancol) dengan moderator Tara Talita.