Liputan6.com, Jakarta Gennaro Gattuso membuka debutnya sebagai pelatih Timnas Italia dengan hasil sempurna. Azzurri menggilas Estonia 5-0 di Bergamo pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Sabtu (6/9/2025) dini hari WIB.
Italia tampil dominan sejak menit awal dan menunjukkan agresivitas tinggi. Meski demikian, gol baru tercipta pada babak kedua lewat serangan yang lebih tajam.
Para pencetak gol kemenangan adalah Mateo Retegui yang memborong dua gol, Moise Kean, Giacomo Raspadori, dan Alessandro Bastoni. Performa mereka menegaskan semangat baru dalam skuad Azzurri.
Nama Gattuso bergema sepanjang laga berkat dukungan suporter. Alessandro Bastoni dan Giacomo Raspadori kompak menyebut Gennaro Gattuso telah membawa semangat baru ke tim.
Bastoni Akui Italia Butuh Teguran
Alessandro Bastoni menyebut kemenangan telak Italia lahir dari semangat dan determinasi. Ia menilai kualitas tim selalu ada, hanya saja butuh didorong keluar dengan tanggung jawab di lapangan.
Bek Inter Milan itu juga mencetak gol penutup kemenangan atas Estonia. Baginya, hasil ini menandai awal segar di bawah arahan Gattuso.
“Saya rasa lima gol ini datang dari rasa lapar dan determinasi kami, terlepas dari kualitas teknis,” kata Bastoni kepada Sky Sport Italia.
“Faktanya, kami selalu punya kualitas, tapi kami harus mengeluarkannya dan bertanggung jawab di lapangan. Itu ujian yang bagus, meskipun lawannya, karena kami fokus, disiplin, dan tajam dalam menyerang,” ujarnya.
Gattuso Beri Dorongan Keras
Bastoni mengaku belum pernah jadi rekan setim Gattuso, tetapi bisa membayangkan gaya kerasnya. Ia menilai dorongan seperti itu memang dibutuhkan Italia.
Menurutnya, ketegasan pelatih baru ini memberi efek besar pada mental tim. Para pemain merasa harus terjaga setiap saat.
“Saya tidak pernah bermain dengan Gattuso, tapi saya bisa membayangkan bagaimana rasanya,” ucap Bastoni.
“Dia memberi kami banyak determinasi dan keberanian, juga beberapa tamparan, yang mungkin memang kami butuhkan untuk bangkit. Saya rasa itu memang dibutuhkan akhir-akhir ini,” tambahnya.
Raspadori Ikut Mengamini
Giacomo Raspadori juga mengonfirmasi pengalaman serupa dengan Bastoni. Penyerang anyar Atletico Madrid itu bahkan menyebut tamparan tersebut bukan hanya kiasan.
Ia masuk dari bangku cadangan dan langsung memberi kontribusi besar dengan satu assist dan satu gol cepat. Baginya, Gattuso sukses menyalakan api semangat baru.
“Tidak, dia memang memberi kami tamparan sungguhan, saya mendapat satu di belakang leher,” ujar Raspadori kepada Sky Sport Italia.
“Beberapa hari ini, dia memberi kami banyak determinasi dan semangat, karena kami punya bakat, kami hanya harus menunjukkannya di lapangan. Hari ini kami tampil konkret dari awal sampai akhir, mencetak lima gol bukan hal mudah,” lanjutnya.
Klarifikasi dari Gattuso
Setelah komentar para pemain mencuat, Gattuso langsung memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa tidak ada tamparan sungguhan seperti yang dikatakan anak asuhnya.
Menurutnya, yang ia inginkan hanyalah tim yang bekerja keras dengan tambahan usaha lebih di lapangan. Gattuso ingin Italia menemukan kembali identitas lamanya.
“Saya ingin meluruskan bahwa saya tidak menampar siapa pun,” kata Gattuso sambil tertawa.
“Saya hanya ingin tim yang bekerja keras, karena kualitas saja tidak cukup. Kami harus punya dorongan ekstra, tenaga ekstra, dan kata-kata ekstra untuk rekan setim. Italia dulu ahli dalam hal ini dan kami harus menemukan kembali semangat itu,” tegasnya.