Ilustrasi(ANTARA/Iggoy el Fitra)
GELOMBANG banjir besar yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memperlihatkan sistem penanganan risiko bencana di Indonesia masih jauh dari memadai. Dalam hitungan jam, wilayah-wilayah permukiman berubah menjadi daerah darurat, memaksa ribuan warga mengungsi tanpa banyak pilihan.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito, menilai masyarakat di Sumatera sesungguhnya memiliki solidaritas sosial yang kuat dan pengalaman panjang menghadapi bencana. Namun, banyak kelompok tetap berada dalam situasi rentan akibat kondisi ekonomi dan lokasi tempat tinggal.
“Banyak warga dengan keterbatasan ekonomi yang tinggal di pinggiran sungai menjadi kelompok paling rentan,” jelasnya pada Rabu (3/12).
Menurutinya,ketimpangan sosial berperan besar dalam memperberat dampak bencana. Selain itu, minimnya akses terhadap layanan dasar dan perlindungan sosial membuat masyarakat berpenghasilan rendah menerima tekanan berlapis setiap kali bencana datang.
“Bencana seperti ini selalu membuat kelompok rentan secara ekonomi mengalami dampak paling berat,” tutur Arie.
Di sisi lain, solidaritas warga terus menjadi penopang paling awal ketika bantuan resmi belum tiba. Komunitas membuka ruang aman, menyiapkan dapur umum, serta membagikan logistik bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Arie juga mengakui kekuatan solidaritas tersebut sebagai modal sosial penting, tetapi menegaskan bahwa negara tetap memegang peran kunci dalam bencana berskala besar.
“Solidaritas tumbuh kuat, tetapi skala bencana besar tetap membutuhkan peran negara dengan resource yang besar,” tegasnya.
Ia juga menilai pemerintah harus bergerak cepat memastikan evakuasi, kebutuhan dasar, hingga hunian sementara terpenuhi. Pemulihan sosial yang sering kali diabaikan menurutnya membutuhkan dukungan lintas sektor agar masyarakat tidak tenggelam dalam trauma berkepanjangan.
“Negara harus berperan besar memproteksi masyarakat mulai dari evakuasi hingga pemenuhan kebutuhan dasar,” kata Arie.
Lebih jauh, Arie menekankan bahwa krisis seperti ini semestinya menjadi titik balik untuk memperkuat koordinasi antarlembaga.
“Krisis seperti ini menuntut perpaduan kinerja pemerintah pusat, daerah, dan lintas sektor,” ujarnya. (H-2)

4 days ago
5





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)

![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376491/original/018045900_1760005599-penderita_kecemasan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3452055/original/098840500_1620463632-1_000_PAR2003102509358.jpg)
English (US) ·