Seskab Teddy: Jalur Darat Menuju Aceh Tamiang Sudah Tersambung

Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu daerah yang terdampak cukup parah bencana banjir dan longsor. Imbasnya, penyaluran logistik terhambat dan hanya bisa dilakukan lewat udara.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya mengungkapkan, saat ini wilayah tersebut sudah bisa diakses dan didistribusikan bantuan.

“Beberapa kali kami menghubungi Bupati Aceh Tamiang, intinya 2 Desember lalu jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung,” kata Teddy saat memaparkan update penanganan bencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu (3/12).

Teddy menyebut, distribusi bantuan via darat didistribusikan dari Medan ke wilayah Aceh Tamiang meski cukup memakan waktu untuk menempuhnya.

“Sejak kemarin dan khususnya hari ini melalui dari Medan ke Aceh Tamiang. perjalanan mungkin sekitar 3 jam,” ungkapnya.

Teddy mengatakan, dirinya sudah menghubungi Bupati Aceh Tamiang untuk memastikan bantuan via darat sudah masuk. Sebelumnya, bantuan disalurkan melalui jalur udara dan laut.

“Di sana ada 12 kecamatan sekitar 261 desa, tentunya belum semua, dan alhamdulillah hari ini dan kemarin sudah jalur darat kita harapkan bersama penyaluran dapat dimaksimalkan,” jelasnya.

Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang menerjang wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, terus bertambah.

Berdasarkan data yang diunggah oleh BNPB pada Rabu (3/12) pukul 15.30 WIB, 804 orang dilaporkan tewas. Selain itu 657 orang lainnya dilaporkan hilang. Kemudian, ada lebih dari 2,6 ribu jiwa yang terluka.