Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan, podcast menjadi tren yang terus berkembang di tengah warganet +62. Berawal dari audio, kini siniar berkembang menjadi tayangan audiovisual. Bahkan deretan pesohor Tanah Air sudah punya podcast-nya sendiri, dengan penonton setianya.
Populix tertarik untuk membedah tren podcast dari sisi pendengar. Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (28/8/2025), lembaga riset ini melakukan survei terhadap 1.100 responden dari berbagai wilayah Indonesia untuk mengungkap kebiasaan warganet Tanah Air mengakses podcast.
Dari keseluruhan responden, rasio wanita dan pria berbanding 1:1, dengan kelompok usia 17-25 sebesar 33 persen, 36-35 sebanyak 47 persen, dan 36-44 sebesar 20 persen. Para responden 79 berada di Jawa, 13 persen di Sumatra, dan 8 persen sisanya berada di berbagai wilayah lain.
Dari riset ini, terbaca bahwa ada satu dari lima orang yang mengakses podcast selama tiga bulan terakhir. Milenial lebih banyak mengaksesnya dibanding Gen X dan Gen Z. Penggunanya juga lebih banyak berasal dari kalangan yang memiliki pekerjaan.
Gempa mengguncang beberapa wilayah di Jakarta dan Bogor, Jumat (14/1/2022). Gempa dirasakan sekitar pukul 16.05 WIB, saat Live Streaming Podcast Liputan6.com berlangsung.
Durasi Podcast yang Pas
Mereka yang mengakses podcast, mayoritas melakukannya sebanyak 2-3 kali seminggu (53 persen), sementara yang mendengar sekali seminggu dan setiap hari, berada di kisaran serupa yakni 15 persen.
Kapan waktu favorit para pendengat podcast? Sebagian besar memilih pada malam hari pukul 20.00–22.00 (43 persen), disusul petang jam 17.00–20.00 (27 persen) dan jelang sore 14.00–17.00 (11 persen)
Sementara durasi waktu podcast paling ideal menurut responden adalah 30-60 menit (47 persen), 20–30 menit (29 persen), dan hanya 4 persen yang menyebut di bawah 20 menit.
“Kami juga menemukan bahwa durasi kurang dari 20 menit dirasa tidak ideal untuk menyampaikan menuntaskan sebuah konten podcast. Mayoritas pendengar cenderung merasa 30 hingga 60 menit durasi yang pas. Hal ini mengisyaratkan tingginya rentang perhatian para pendengar podcast, dan menjadi peluang eksplorasi konten bagi para kreator di Indonesia,” kata Vivi Zabkie, Head of Policy and Social Research Populix.
Radiodays Asia 2025
Hasil penelitian ini dari riset bertajuk "How People Enjoy Podcasts in Daily Life” rencananya akan dipresentasikan secara lengkap oleh Vivi Zabkie pada gelaran Radiodays Asia 2025 yang akan dihelat pada 1-3 September 2025, di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Pertama kali diadakan pada 2019, Radiodays Asia satu-satunya konferensi di Asia yang menyatukan dunia radio, audio, dan podcast. Perhelatan ini buah kolaborasi Radiodays Europe dengan industri radio dan podcast di Asia dan Australia. Tahun ini untuk pertama kalinya Radiodays Asia akan diselenggarakan di Indonesia.
Meneropong Tren Media
Peter Niegel, CEO Radiodays, mengundang para pegiat industri radio, audio, dan podcast di Indonesia untuk menghadiri Radiodays Asia 2025. Selain konferensi, acara ini juga akan menghadirkan sejumlah workshop yang dipandu para ahli di bidangnya.
"Harapannya, seluruh peserta dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait tren media internasional, teknologi terbaru, pengembangan konten, juga membuka berbagai peluang bisnis,” akhir Peter Niegel.