Liputan6.com, Jakarta - Manchester United bersiap menghadapi laga sengit melawan Manchester City di Stadion Etihad pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu malam WIB (14/9/2025). Sebelumnya, kedua tim hanya meraih satu kemenangan liga musim ini, sehingga menjadikan derby ini ajang perebutan momentum sekaligus hak untuk berbangga diri.
Pada pertandingan nanti, manajer MU Ruben Amorim harus mewaspadai striker sensasional Man City, Erling Haaland, yang selalu tampil gemilang melawan rival sekota tersebut.
Striker Norwegia ini telah menghadapi United lima kali di Liga Inggris, dan mencetak enam gol dan tiga assist dalam rentang tersebut. Momen paling ikoniknya terjadi di musim 2022–23 ketika ia mencetak hat-trick gemilang di Derby Manchester pertamanya, menginspirasi City untuk menang telak 6-3.
Yang memperburuk keadaan bagi MU, Haaland menghadapi pertandingan ini dalam performa yang mengerikan setelah jeda internasional yang fantastis. Timnas yang dibelanyaa Norwegia menggilas Moldova dengan skor telak 11-1, dengan Haaland menjadi jantungnya.
Menjelang babak pertama, sang striker telah mencetak hat-trick untuk membawa Norwegia unggul 5-0. Haaland menambahkan dua gol lagi dan satu assist setelah jeda untuk menyempurnakan penampilan gemilangnya.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, kebingungan menjelaskan kontrasnya nasib Setan Merah di Liga Inggris dan kompetisi Eropa, setelah berhasil menang telak atas Athletic Bilbao di Liga Europa, Jumat (2/5/2025) dini hari WIB.
MU Harus Bisa Redam Ancaman Haaland
Amorim harus menyusun rencana khusus untuk meredam ancaman pemain berusia 25 tahun itu. Harry Maguire atau Matthijs de Ligt bisa dipercaya di posisi bek tengah, dengan misi utama menjaga Haaland tetap tenang.
Mereka harus mencegahnya berlari dari belakang dan tidak memberinya sundulan bebas saat umpan silang diarahkan ke kotak penalti. Kemenangan meyakinkan bagi United dapat meringankan tekanan pada Amorim setelah awal yang buruk.
Manchester City Tak Mau Kehilangan Lagi Poin
City ingin meraih poin penuh dari MU karena berbagai alasan. Pertama, pasukan Pep Guardiola telah kalah dua kali dari tiga pertandingan pertama mereka di Liga Primer, dan untuk klub sekelas The Sky Blues, mereka tidak boleh terus-menerus kehilangan poin penting.
Kedua, City bisa dianggap sebagai favorit karena pertandingan akan dimainkan di Stadion Etihad. Ketiga, meskipun Ruben Amorim menghormati Pep Guardiola, ia belum pernah kalah melawan tim City-nya sejak melatih United — sebuah rekor yang ingin diakhiri oleh tuan rumah.
Rangkaian Laga yang Sudah Dijalani MU
Sebelum bertemu City, MU kalah dari Arsenal, kemudian bermain imbang melawan Fulham. Beberapa hari kemudian, mereka tersingkir dari Carabao Cup usai kalah adu penalti 11-12 melawan Grimsby Town.
Tekanan makin bertambah karena permainan tim tidak konsisten. Meski begitu, Bruno Fernandes menyelamatkan United lewat gol penalti menit akhir saat melawan Burnley.