Pakar BRIN Sebut 'Susu Ikan' Bukan Pengganti Susu Sapi, Hanya Alternatif Gizi

2 weeks ago 8
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Peneliti ahli utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Ekowati Chasanah mengatakan 'susu ikan' yang merupakan produk turunan dari hidrolisat protein ikan (HPI) tak dapat menggantikan protein yang ada pada susu sapi.

Menurutnya, susu ikan hanya bisa dijadikan alternatif tambahan yang menawarkan manfaat gizi khusus dari protein ikan.

"HPI tidak dimaksudkan untuk mengganti susu sapi," katanya dalam konferensi pers, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Ekowati mengatakan HPI dapat memberikan keunggulan nutrisi tertentu seperti asam amino yang tersedia dari susu sapi atau sumber protein lain. HPI juga cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam masa pemulihan maupun orang yang mengalami inteloran laktosa.

"Dengan demikian, HPI berfungsi untuk melengkapi bukan menggantikan sumber protein lain dalam diet masyarakat," lanjutnya lagi.

Saat disinggung soal jumlah kalsium dalam 'susu ikan', ia tak menampik jumlahnya tidak bisa setara dengan susu sapi. Menurutnya sumber kalsium dari ikan yang paling bagus adalah mengonsumsi ikan langsung.

"Kalsium yang paling bagus memakan ikan langsung yang ada tulang-tulangnya itu. Kalsiumnya lebih banyak," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga menanggapi persoalan yang kerap dipertanyakan oleh masyarakat terkait mengonsumsi ikan segar langsung daripada 'susu ikan' yang diketahui sebagai ultra-processed food.

Menurutnya, ikan segar dengan pengolahan yang kurang tepat justru bisa menghilangkan gizinya.

"Ikan itu kan mudah rusak jika dibandingkan (makanan) protein tinggi lain misalnya kedelai gitu. Ikan cepat sekali rusaknya," ujarnya.

"Kalau pengolahannya tidak tepat, misalnya digoreng, itu ada beberapa asam amino esensial yang penting bagi tubuh itu rusak zat gizinya," sambungnya.


(suc/up)

Read Entire Article