Mensos Gus Ipul: Realisasi Penyaluran BLT Kesra sudah 58 Persen

Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau penyaluran BLT Kesra.(Kemensos)

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan (BLT Kesra) secara nasional telah mencapau 58% dari total 12 juta penerima. Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung proses distribusi di Kantorpos KCU Bandung sebagai bagian dari monitoring percepatan penyaluran. Ia memastikan pelaksanaan di Bandung dan sejumlah daerah lain berlangsung sesuai jadwal.

“Alhamdulillah, lebih dari separuh sudah tersalur. Penyalurannya tertib, dan saya melihat sendiri masyarakat memanfaatkan bantuan ini dengan baik,” ujar Saifullah.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu juga menekankan pentingnya akurasi data penerima. Ia menyebut, lebih dari 1,3 juta KPM baru telah selesai diverifikasi dan segera dikirimkan ke BPS untuk pemutakhiran data.

Ia menargetkan seluruh data yang telah tervalidasi dapat tersalurkan pada awal Desember, sambil menyesuaikan mekanisme internal PT Pos. Gus Ipul menegaskan perlunya koordinasidengan pemerintah daerah agar penyaluran berlangsung tertib dan menghindari antrean panjang.

Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Haris, menjelaskan bahwa penyaluran BLT Kesra dilakukan melalui tiga skema, yaitu pembayaran di kantor pos, penyaluran berbasis komunitas, dan layanan antar untuk lansia atau penerima yang sedang sakit.

“Tiga pola ini kami gunakan agar penyaluran tepat sasaran,” ungkap Haris.

Ia melaporkan Pos Indonesia telah menyalurkan BLT Kesra 2025 kepada 7,2 juta KPM atau 58% dari total penerima. Haris optimistis seluruh distribusi bisa rampung pada akhir November.

“Kemarin saja kami bisa menyalurkan 1,8 juta penerima dalam satu hari. Insya Allah dalam tiga hari ke depan target dapat tercapai,” ujarnya.

Kendala di Wilayah Terdampak Bencana

Haris menambahkan bahwa penyaluran di sejumlah wilayah Sumatra terkendala bencana alam, terutama di Tapanuli Tengah, Sumatra Barat, dan Aceh. Realisasi penyaluran di wilayah tersebut baru mencapai 25%. Menurutnya, masyarakat masih fokus pada proses evakuasi sehingga pencairan akan dilakukan ketika kondisi memungkinkan.

Mensos membenarkan hal itu dan menegaskan bahwa penyaluran harus menyesuaikan kondisi lapangan.

“Di daerah bencana, penyaluran akan dilakukan di lokasi yang bisa dijangkau PT Pos maupun penerima, termasuk di pengungsian,” tuturnya. (E-3)