1 week ago
3
Polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) telah memeriksa kondisi Bus Sakhindra Trans berpelat nomor DK 7949 GB yang menabrak 12 kendaraan di Kota Batu pada Rabu malam (8/1).
Hasilnya, kondisi pengereman pada bus tersebut mengalami kendala dan dinyatakan bus tidak laik jalan.
"Oleh teman-teman ahli dari Dinas Perhubungan ditemukan bahwa kampas rem kanan dan kiri itu sudah rusak. Jadi kampas remnya sudah tidak ada, besi ketemu besi termasuk tromolnya," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, di Gedung Dirlantas Polda Jatim, Jumat (10/1).
"Artinya bahwa kondisi kendaraan tersebut memang sudah dalam kondisi yang sangat tidak laik untuk dioperasionalkan. Karena ini sudah merupakan bagian yang vital sehingga menyebabkan kendaraan bus atau kendaraan besar dengan muatan penuh berada melintas pada ruas jalan menanjak dan menurun dengan kondisi rem yang seperti ini. Ini temuan dari hasil tim kemarin," lanjutnya.
Selain itu, kata Komarudin, kondisi tiga bus lainnya yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung tersebut juga tidak baik.
"Ini fakta-fakta bahwa ternyata tiga kendaraan yang mengangkut siswa tersebut secara kasat mata, bukan hanya administrasi. Administrasinya juga KIR nya mati, kemudian STNK nya mati," katanya.
"Termasuk secara fisik terlihat kita menemukan fakta bahwa kendaraan yang bannya sudah halus ataupun gundul. Kemudian bannya sobek. Ini yang membuat kami memutuskan bahwa mereka tidak boleh beroperasional atau tidak boleh jalan dan diganti dengan kendaraan baru," tambahnya.
Kecelakaan maut Bus Sakhindra Trans di Kota Batu itu menewaskan 4 korban jiwa serta 10 orang luka-luka. Enam kendaraan roda empat dan enam sepeda motor juga mengalami kerusakan berat akibat kecelakaan ini.
English (US) ·