PADI basah beralaskan terpal biru terbentang di pinggir salah satu ruas jalan yang menghubungkan Kota Lhoksumawe ke Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu siang, 3 Desember 2025. Wilayah ini merupakan salah satu yang terdampak banjir yang terjadi pada akhir November 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Tidak hanya padi yang dijemur oleh warga setempat. Di jalan nasional Aceh-Medan itu, juga terpajang kasur-kasur hingga pakaian. Di jalan sepanjang 36 kilometer itu, tak jarang ada mobil dan motor yang terparkir dilapisi debu. Sejumlah halaman sekolah dan masjid masih terendam.
Kegiatan warga di sana mulai hidup. Beberapa toko kelontong di Pasar Panton Labu, Kecamatan Tambo Aye, Aceh Utara, Rabu, 3 November 2025 nampak sudah buka. Warga memadati area pasar meskipun dipenuhi lumpur imbas banjir.
Sejumlah pegawai di toko elektronik dan perabot terlihat masih membersihkan dagangannya. Sementara penjual sembako mulai dipadati warga. "Saya baru keluar belanja cabai, ikan asin, karena enggak ada bantuan," kata Uki Syauqi, warga Batang Raya, saat ditemui Tempo di Pasar Panton Labu.
Syauqi menempuh jarak sekitar enam kilometer dari rumahnya menuju pasar dengan sepeda motor. Dia hanya membeli cabai seperempat kilogram Rp 25 ribu lantaran harganya yang sempat melonjak. Saat banjir, kata Syauqi, harga cabai di pasar mencapai Rp 200 ribu per satu kilogram. Namun, saat ini, menurut dia, harganya menjadi Rp 100 ribu per satu kilogram.
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi secara luas di tiga wilayah yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana itu terjadi pada akhir November lalu dan telah menimbulkan ratusan korban jiwa. Data BNPB Per 3 Desember 2025 pukul 16.14 WIB, sebanyak 812 orang meninggal dunia akibat bencana ini.

4 days ago
8





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)

![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376491/original/018045900_1760005599-penderita_kecemasan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3452055/original/098840500_1620463632-1_000_PAR2003102509358.jpg)
English (US) ·