
Semangat persatuan dan toleransi kembali digaungkan di jantung Kalimantan Tengah melalui Deklarasi Damai Huma Betang yang digelar oleh organisasi kepemudaan lintas iman, Minggu (7/9) sore.
Acara yang berlangsung di Huma Betang Hapakat, Jalan RTA Milono, Kota Palangka Raya ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan sejumlah organisasi masyarakat serta kepemudaan di Kalteng.
Deklarasi ini menjadi simbol kuat komitmen generasi muda untuk menjaga kedamaian, merawat keberagaman, dan memperkuat semangat kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Beberapa organisasi kepemudaan yang terlibat dalam deklarasi ini antara lain GP Ansor Kalimantan Tengah, GAMKI Kalimantan Tengah, Pemuda Katolik Komda Kalimantan Tengah,Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah dqn Peradah Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Agustiar Sabran menegaskan, bahwa pentingnya menjagaDek nilai-nilai Huma Betang, falsafah masyarakat Dayak yang menjunjung tinggi hidup bersama dalam perbedaan.
Ia mengapresiasi keterlibatan aktif organisasi kepemudaan lintas iman dalam menjaga keharmonisan sosial di tanah Bumi Tambun Bungai ini.
“Huma Betang bukan sekadar rumah, tetapi simbol bahwa kita semua dari latar belakang, agama, dan budaya yang berbeda bisa hidup rukun, saling menghormati, dan membangun Kalimantan Tengah bersama,” ujar Agustiar.
Ia juga menekankan, bahwa ia mengharapkan deklarasi ini bukan hanyar sekadar seremoni, melainkan komitmen konkret untuk menghadapi tantangan intoleransi, radikalisme dan disintegrasi bangsa.
“Kita harus selalu terus bersinergi dalam menjaga perdamaian dan memperkuat semangat kebhinekaan. Dengan semangat Huma Betang, saya berharap melalui deklarasi ini dalat menjadi garda terdepan dalam membangun dialog, menjembatani perbedaan, dan mendorong kerja sama lintas kelompok,” pungkasnya. (H-1)