Cerita Sulianto Indria Putra, Remaja 19 Tahun yang Punya Aset Rp 100 Miliar dari Kripto

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah hiruk pikuk tren investasi digital, nama Sulianto Indria Putra muncul sebagai fenomena yang patut disorot.

Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Sulianto telah mencatatkan aset pribadi senilai lebih dari Rp 100 miliar, yang sebagian besar dikumpulkan melalui strategi investasi kripto yang terukur.

Namun, bagi pemuda yang kini berstatus miliarder ini, angka fantastis tersebut bukanlah garis akhir. Sulianto memandang kekayaan materi sebagai modal awal untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas.

“Saya tidak ingin dikenal karena uang, tapi karena dampak,” ujar Sulianto, menegaskan orientasi hidupnya, dikutip Minggu (16/11/2025).

Kesadaran akan pentingnya arah dan etika dalam berinvestasi mendorong Sulianto mendirikan TradeWithSuli, sebuah komunitas dan platform edukasi yang membahasa seputar investasi digital, kripto, dan makroekonomi. 

Komunitas ini didirikan sebagai antitesis terhadap budaya "cepat kaya" yang marak di platform digital, serta banyaknya konten spekulatif yang dinilai menyesatkan generasi muda.

“Banyak orang mau cepat kaya, tapi tidak mau paham proses. Saya ingin mengubah itu,” tegasnya.

TradeWithSuli dibangun di atas tiga pilar utama: kejujuran, transparansi, dan etika finansial. Berbeda dengan komunitas finansial lain yang seringkali hanya berfokus pada pameran hasil, Sulianto mengajak anggotanya untuk menanamkan pola pikir jangka panjang.

Kegagalan diposisikan sebagai bagian integral dari proses belajar, bukan aib yang harus ditutupi.

Kepemimpinan yang ‘Membumi’

Meski asetnya sudah mencapai ratusan miliar, Sulianto dikenal tidak menunjukkan gaya hidup mewah. Ia justru lebih memilih menghabiskan waktu dengan mengajar, berdiskusi, dan memosisikan dirinya sebagai teman belajar bagi para anggota komunitasnya.

“Bagi saya, kejujuran dalam edukasi jauh lebih berharga daripada validasi sosial,” ucap Sulianto.

Visi Sulianto melalui TradeWithSuli adalah membangun generasi investor baru yang tidak hanya cerdas secara finansial, tetapi juga tangguh secara moral. Ribuan anggota aktif yang kini bergabung menyebut komunitas ini sebagai tempat belajar yang “membumi tapi membuka pikiran.”

Bagi Sulianto, definisi kekayaan sejati telah bergeser dari saldo rekening menjadi kemampuan untuk memberikan arah dan solusi bagi orang lain.

“Kalau bisa bantu satu orang keluar dari kebingungan finansial, itu lebih berharga dari satu juta dolar,” ujarnya, menggarisbawahi komitmennya pada edukasi dan dampak sosial.

Sulianto Indria Putra adalah seorang miliarder muda dan influencer finansial yang namanya kian melambung di Indonesia. Di usianya yang masih sangat muda, 19 tahun, ia telah berhasil mengumpulkan aset pribadi yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Kekayaan yang signifikan ini sebagian besar berasal dari strategi investasi di sektor kripto yang ia terapkan dengan cerdas dan terukur.

Sulianto Indria Putra kini dikenal sebagai salah satu sosok yang merepresentasikan era baru dalam lanskap perekonomian digital Indonesia.

Pencapaian luar biasa ini menempatkannya sebagai sumber inspirasi bagi banyak generasi muda yang memiliki minat pada dunia investasi. Kisahnya membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan finansial yang substansial.

Sulianto Indria Putra tidak berasal dari latar belakang keluarga investor atau trader profesional. Bakat dan minatnya di dunia investasi mulai tumbuh sejak ia berusia 14 tahun, saat ia merintis usaha kecil-kecilan.

Ia memulai langkahnya di dunia bisnis dengan menawarkan jasa desain feed Instagram dan menjadi kreator konten game online. Dari kedua usaha tersebut, Sulianto berhasil mengumpulkan penghasilan yang cukup besar, mencapai Rp15 juta per bulan.

Atas saran dan dorongan dari orang tuanya, penghasilan yang ia peroleh kemudian diinvestasikan ke pasar saham. Ini menjadi langkah awal Sulianto Indria Putra dalam memasuki dunia investasi formal pada tahun 2020 dengan modal awal Rp3,2 juta.

Karena usianya belum memenuhi syarat, ia menggunakan nama orangtuanya untuk membuka akun sekuritas. Momen pandemi COVID-19, yang menyebabkan harga saham menurun drastis, justru dimanfaatkan Sulianto sebagai peluang.

Ia berhasil menggandakan modal awalnya lebih dari 100% dalam waktu kurang dari setahun. Namun, percobaan di pasar valuta asing (forex) tidak berjalan mulus, mengakibatkan kerugian hingga 80% dari modalnya.

Setelah mengalami kerugian di pasar forex, Sulianto Indria Putra tidak menyerah dan justru mengalihkan fokusnya. Ia beralih ke dunia cryptocurrency, mendalami teknologi blockchain, dan mengasah strategi investasi aset digital dengan lebih serius.

Sejak tahun 2021, Sulianto mulai merasakan keuntungan besar dari investasi aset kripto yang ia lakukan. Konsistensi dan strategi yang matang membawanya pada pencapaian kekayaan fantastis di usia yang masih sangat belia.

Pada usia 18 tahun, Sulianto dilaporkan telah berhasil mengumpulkan kekayaan senilai lebih dari US$ 1 juta, atau setara dengan sekitar Rp 20 miliar.

Angka ini terus melonjak signifikan hingga mencapai lebih dari Rp 100 miliar saat ia berusia 19 tahun, menjadikannya salah satu investor kripto muda paling sukses di Indonesia.

Selain dikenal sebagai investor ulung, Sulianto Indria Putra juga aktif sebagai edukator dan influencer finansial. Ia memiliki kemampuan unik dalam menyajikan literasi finansial yang kompleks menjadi konten yang mudah dipahami, relevan, dan praktis bagi kaum muda.

Pada akhir tahun 2023, Sulianto mendirikan komunitas edukasi kripto bernama "Trade With Suli". Komunitas ini kini telah menarik lebih dari 60 ribu trader dan investor pemula, yang ia bimbing melalui berbagai platform seperti YouTube, Discord, dan Instagram (@suliantoindriaputra).

Filosofi investasi Sulianto Indria Putra sangat menekankan pentingnya resiliensi, manajemen risiko, dan menghindari Fear of Missing Out (FOMO).

Ia secara konsisten menolak skema yang menjanjikan kekayaan cepat, sebaliknya, ia selalu menekankan pentingnya memiliki arah yang jelas dan menjaga integritas dalam setiap langkah investasi.

Sulianto juga berpesan bahwa kunci utama keberhasilan bukan hanya soal angka, melainkan mentalitas, belajar, berlatih dengan bijak, fokus pada edukasi diri, dan tidak terburu-buru.

Ia menegaskan, "Kalau ingin bertahan di dunia digital, fokuslah pada nilai, bukan angka."