Liputan6.com, Jakarta Christopher Nkunku akhirnya resmi mengenakan seragam AC Milan setelah didatangkan dari Chelsea pada detik-detik akhir bursa transfer. Dengan nilai transfer sekitar €37 juta (sekitar Rp668 miliar) plus bonus, penyerang asal Prancis itu menjadi rekrutan termahal era kepemilikan Amerika dan salah satu transfer terbesar dalam sejarah klub.
Kedatangannya disambut dengan antusiasme tinggi, bukan hanya karena kualitas yang sudah ia tunjukkan bersama PSG, RB Leipzig, dan Chelsea, tetapi juga karena karakteristiknya yang dinilai cocok dengan filosofi permainan Milan. Dalam wawancara eksklusif bersama DAZN, Nkunku bercerita tentang alasan di balik keputusannya memilih Rossoneri.
Tak hanya itu, ia juga mengungkap percakapannya dengan dua sosok besar yang pernah berseragam Milan: Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic. Obrolan tersebut menjadi bagian penting yang memengaruhi pandangannya terhadap klub barunya.
Peran Thiago Silva dan Kenangan tentang Milan
Dalam wawancara tersebut, Nkunku ditanya mengenai kenangan pertamanya tentang Milan. Ia langsung menyebut beberapa nama besar yang sempat mewarnai sejarah Rossoneri. “Ketika berbicara tentang pemain, saya akan menyebut Kaka, Ronaldinho, dan bahkan Ibrahimovic. Saya bermain dengannya di PSG, sama seperti saya bermain di PSG dan Chelsea dengan Thiago Silva. Saya berbicara dengan Thiago, dan dia senang saya datang ke Milan,” ungkap Nkunku.
Pengakuan itu menunjukkan bahwa hubungan personal sering kali menjadi faktor penting dalam perjalanan karier seorang pemain. Thiago Silva, yang juga memiliki sejarah bersama Milan, memberikan dorongan moral bagi juniornya.
Dengan dukungan itu, Nkunku semakin mantap melangkah ke Serie A. Ia sadar bahwa bermain di San Siro bukan hanya soal tantangan teknis, tetapi juga tentang melanjutkan warisan yang sudah ditinggalkan oleh para legenda.
Petuah Ibrahimovic dan Mentalitas Kemenangan
Selain Thiago Silva, sosok Ibrahimovic juga punya pengaruh besar bagi Nkunku. Mereka pernah bermain bersama di PSG, dan hubungan itu meninggalkan kesan mendalam. Ketika ditanya tentang petuah dari Ibra, Nkunku menjawab: “Ini tentang memiliki lebih banyak energi dan keinginan untuk menang demi mengalahkan lawan. Bukan hanya untuk menang, tapi untuk mengalahkannya. Kariernya didasarkan pada kepribadiannya, itu jelas. Dia mengajari saya untuk menuntut diri sendiri dalam setiap sesi latihan dan setiap pertandingan: itulah mentalitas untuk meraih kesuksesan.”
Ucapan tersebut seolah menjadi bekal berharga bagi Nkunku dalam memulai petualangan barunya di Italia. Ibrahimovic, yang kini punya peran sebagai penasihat di Milan, tentu masih menjadi figur penting dalam ruang ganti tim.
Kini, Nkunku mengikuti jejak Fikayo Tomori, Olivier Giroud, Ruben Loftus-Cheek, dan Christian Pulisic yang sebelumnya lebih dulu menyeberang dari Chelsea ke Milan. Kombinasi pengalaman Premier League dengan atmosfer Serie A diharapkan bisa memberi Rossoneri senjata baru untuk bersaing di musim 2025/2026.
Sumber: DAZN, Sempre Milan