Jakarta (ANTARA) - Aqsa Working Group (AWG) menyebutkan bahwa serangan Zionis Israel terhadap kedaulatan Qatar merupakan upaya untuk menyabotase perundingan untuk mengakhiri penderitaan warga Gaza dan Palestina.
Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, AWG mengatakan serangan Israel terhadap Qatar merupakan tindakan teroris yang berusaha mengintimidasi dan menyabotase perundingan.
AWG mengutuk keras serangan tersebut, yang merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, menyebutkan bahwa entitas Zionis Israel dan Amerika Serikat harus dituntut sebagai penjahat perang di hadapan ICC.
AWG juga menyampaikan simpati serta solidaritas kepada Qatar dan mendukung semua upaya untuk merespon kejahatan Israel yang didukung Amerika.
Selain itu, Qatar juga didesak agar segera berhenti mengizinkan wilayahnya menjadi basis militer Amerika.
Menurut AWG, serangan di Qatar menjadi peringatan bagi seluruh negara di dunia bahwa entitas Zionis bisa beroperasi di mana saja, tanpa adanya sanksi berarti lantaran didukung penuh oleh rezim Amerika.
Zionisme beserta entitas Israel dan rezim Amerika adalah ancaman nyata bagi kedaulatan dan perdamaian dunia, demikian pernyataan tersebut.
AWG menilai bahwa sudah waktunya bagi seluruh negara anggota PBB untuk menghentikan hegemoni Amerika yang terus menerus melanggar kedaulatan negara lain, yang juga membiarkan bahkan membiayai genosida dan penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina.
Pihaknya menuntut seluruh negara anggota PBB untuk segera mengakhiri hubungan diplomatik dan normalisasi dengan Israel.
Lebih lanjut, AWG mengingatkan bahwa September ini menjadi tenggat yang ditetapkan oleh resolusi Sidang Umum PBB pada September 2024 agar entitas Zionis Israel angkat kaki dari wilayah Palestina yang diduduki.
Jika pendekatan diplomatik tidak ditaati, maka sudah sepantasnya dilakukan pendekatan militer, seperti dikutip.
AWG kembali menegaskan bahwa serangan Zionis tidak akan menghentikan suara global pembelaan umat manusia kepada rakyat Palestina, justru semakin meningkatkan kebencian terhadap entitas Zionis Israel beserta seluruh pendukungnya.
"Bahkan, menjadi bahan bakar yang membuat api perlawanan semakin berkobar," katanya.
Baca juga: Gedung Putih sebut Trump "sangat sesalkan" serangan Israel di Doha
Baca juga: Hamas sebut 5 anggotanya tewas dalam serangan Israel di Doha
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.