Liputan6.com, Jakarta Manchester City kembali menjadi sorotan setelah menjalani awal musim Premier League 2025/26 dengan mengecewakan. Kekalahan beruntun dari Tottenham dan Brighton membuat tim asuhan Pep Guardiola disebut tak lagi memiliki aura menakutkan.
Musim lalu, City sudah harus puas finis di posisi ketiga dengan jarak 13 poin dari Liverpool yang keluar sebagai juara. Situasi itu membuat banyak pihak meragukan dominasi The Cityzens yang selama bertahun-tahun menjadi mesin kemenangan.
Kini, legenda Premier League Alan Shearer menegaskan bahwa lawan-lawan City tidak lagi gentar seperti sebelumnya. Menurutnya, kepercayaan diri lawan justru tumbuh karena melihat kelemahan yang ditunjukkan tim Guardiola sejak musim lalu.
City Kehilangan Dominasi
Menurut Alan Shearer, perubahan besar terjadi sejak musim lalu ketika City kehilangan Rodri karena cedera ACL. Absennya gelandang Spanyol itu terbukti sangat memengaruhi permainan City hingga mereka mencatat sembilan kekalahan liga, terbanyak di era Guardiola.
Situasi tersebut membuat mental dan kepercayaan diri tim ikut tergerus. Finis 13 poin di belakang Liverpool menjadi bukti bahwa dominasi City sudah mulai runtuh.
Shearer menilai, dampak buruk musim lalu masih terasa hingga kini. Ia mengatakan, "Saya tidak akan bilang Pep kehilangan sentuhannya, tapi timnya kehilangan ritme kemenangan."
Rasa Takut Lawan Mulai Hilang
Legenda Newcastle itu juga menyebut tim-tim lawan kini berani mengambil risiko saat menghadapi City. Jika dulu mereka cenderung bertahan dan menunggu peluang, kini lawan tak segan menyerang lebih terbuka.
Shearer menegaskan, "Faktor takut itu mungkin sudah hilang karena apa yang terjadi musim lalu. Tim-tim sadar bahwa mereka tidak tak terkalahkan."
Dengan kondisi ini, City tak lagi dianggap tim yang mustahil ditaklukkan. Lawan kini melihat peluang besar untuk meraih poin jika berani bermain agresif.
Derby Manchester Jadi Ujian
Guardiola sudah melakukan sejumlah perubahan dalam skuad, baik pada bursa Januari maupun musim panas lalu. Meski demikian, start musim ini belum sesuai harapan setelah hanya menang meyakinkan 4-0 atas Wolves sebelum tumbang di dua laga berikutnya.
Kondisi ini membuat duel melawan Manchester United akhir pekan nanti menjadi sangat penting. City harus menunjukkan reaksi cepat agar tidak semakin tertinggal di papan klasemen.
Laga derby di Etihad Stadium pun bisa menjadi momen krusial untuk mengembalikan wibawa City sekaligus menguji apakah mereka masih punya daya gentar di Premier League.