Ahli Ekonomi Lapor ke Jokowi, Ada 5 Ancaman Hantui RI!

2 weeks ago 9
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan lima tantangan yang bakal dihadapi Indonesia. Hal itu disampaikan Perry di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Seminar Nasional ISEI 2024.

Perry menjelaskan, tantangan yang pertama adalah perubahan siklus ekonomi keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Dalam hal ini ia menyebut kebijakan publik dan stabilitas makro ekonomi perlu dijaga.

"Kami terus membahas berbagai tantangan-tantangan ini. Kami melihat terdapat lima tantangan strategis ke depan. Pertama perubahan siklus ekonomi keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Itulah kenapa kebijakan publik stabilitas makro ekonomi perlu dijaga," kata Perry, disiarkan YouTube PP ISEI, Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantangan kedua adalah pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Amerika Serikat ke negara-negara lainnya. Ia menilai Indonesia perlu melakukan hilirisasi hingga reformasi struktural terkait hal tersebut.

"Kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dari Amerika Serikat ke Tiongkok, Indonesia dan India. Itulah kenapa hilirisasi, reformasi struktural perlu dilakukan," imbuhnya.

Ketiga, perubahan demografi di negara-negara maju dengan populasi yang kian menua. Sementara demografi Indonesia justru didominasi oleh kaum milenial.

Hal ini berkaitan dengan tantangan keempat, yaitu perkembangan digitalisasi yang pesat. Perry mengingatkan perlunya pengembangan digitalisasi untuk generasi mendatang

"Ketiga perubahan demografi yang semakin menua di negara maju, tapi milenial di negara kita. Itulah salah satunya kenapa digitalisasu perlu didorong untuk our future generation," jelas dia.

Kelima, tantangan yang berkaitan dengan inklusi dan ekonomi hijau. Perry menyebut kehadiran ISEI berperan dalam memberikan masukan-masukan kebijakan.

"Kelima adalah inklusi ekonomi hijau untuk UMKM. Oleh karena itu, ISEI berada untuk memberikan masukan-masukan kebijakan. Dengan berbagai dinamika tantangan dari waktu ke waktu, ISEI merespons dengan memperkuat peran strategisnya untuk ketahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutupnya.

(ily/das)

Read Entire Article