Ilustrasi: Pengunjung melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.(MI/Susanto)
DIREKTUR Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan aktivitas pasar modal Indonesia sepanjang 2025 menunjukkan perkembangan paling progresif dalam satu dekade terakhir.
Rata-rata transaksi harian kini tercatat mencapai Rp16,64 triliun, jauh melampaui target tahun ini yang dipatok sebesar Rp13,65 triliun. Lonjakan aktivitas ini menunjukkan pasar modal Indonesia menjadi salah satu pasar yang paling dinamis di kawasan.
Tidak hanya nilai transaksi yang meningkat signifikan, jumlah investor yang melakukan transaksi setiap hari juga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah bursa. BEI mencatat 228 ribu investor aktif per hari, melampaui rekor tertinggi pada masa pandemi covid-19 yang berada di kisaran 180 ribu investor.
"Angka ini menandakan bahwa pertumbuhan pasar tidak hanya digerakkan oleh investor yang sama, tetapi oleh semakin luasnya pelibatan masyarakat umum dalam aktivitas investasi," ujar Iman di Bali, Sabtu (15/11).
Dalam paparannya, Iman juga menegaskan meningkatnya transaksi dan antusiasme investor mampu membuat pasar modal tetap stabil di tengah gejolak domestik dan global yang terjadi di sepanjang tahun ini. Kekuatan investor domestik, yang kini mencapai sekitar 60% dari total transaksi, menjadi salah satu indikator yang menjaga stabilitas pasar.
Hal tersebut terlihat saat indeks sempat terguncang akibat kebijakan tarif Amerika Serikat pada April lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI kala itu mengambil langkah antisipatif melalui penyesuaian batas auto rejection dan trading halt. Namun, indeks hanya sempat jatuh satu kali pada 8 April dan langsung pulih kembali.
Meski sepanjang tahun investor asing masih mencatatkan penjualan bersih atau net sell sebesar Rp41,8 triliun, tren pergerakan dana asing menunjukkan arah yang berbeda. Dalam satu bulan terakhir, investor asing justru kembali masuk dengan nilai pembelian bersih hampir Rp13 triliun. Selain itu, jumlah investor asing yang aktif juga meningkat dari 22 ribu menjadi 23 ribu investor.
"Dinamika ini juga membuktikan bahwa pasar Indonesia tetap menjadi pilihan menarik di kawasan Asia, terutama di tengah persaingan dengan pasar yang berkembang pesat seperti India," jelasnya.
Sejalan dengan tingginya aktivitas pasar, BEI sepanjang 2025 juga gencar meluncurkan berbagai inovasi produk. Di sektor perdagangan karbon, Indonesia kini telah memperluas kerja sama hingga tingkat internasional dan mempresentasikan potensi suplai karbon nasional kepada investor global di COP30 Brasil.
BEI juga memperkenalkan kontrak berjangka indeks asing bekerja sama dengan MSCI, sehingga investor dalam negeri kini dapat mengakses pergerakan saham-saham besar di Hongkong.
Terobosan lain adalah peluncuran produk Depositary Receipts (DR) tanpa sponsor di Singapore Exchange, yang memungkinkan investor retail Singapura membeli saham-saham seperti BCA, Telkom, dan Indofood melalui struktur efek baru tersebut.
Di dalam negeri, BEI juga memperluas layanan liquidity provider, menyempurnakan distribusi data domestik, serta membuka akses distribusi data sejak sesi pertama perdagangan. Perbaikan mekanisme perdagangan itu berdampak pada penyebaran transaksi yang kini lebih merata antara sesi pertama dan kedua. Jika sebelumnya transaksi banyak terkonsentrasi di pagi hari, kini komposisinya hampir seimbang.
Dalam jangka panjang, BEI telah menuntaskan master plan baru untuk periode 2026-2030. Bursa menargetkan Indonesia dapat masuk ke 10 bursa terbesar di dunia pada 2030, baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun nilai transaksi harian. Saat ini, Indonesia sudah berada di peringkat 21 dunia untuk kapitalisasi pasar dan peringkat 17 untuk transaksi harian, mengungguli Singapura.
Dalam master plan barunya, BEI menetapkan enam fokus strategis, termasuk perluasan akses investasi bagi publik, perluasan konektivitas global, peningkatan kerja sama lintas bursa, penguatan inovasi produk, pengembangan bisnis data, hingga peningkatan nilai tambah pasar modal sebagai ekosistem investasi.
Waspada di 2026
Meski optimistis, Iman mengingatkan bahwa 2026 tetap harus dihadapi dengan kewaspadaan. BEI memproyeksikan rata-rata nilai transaksi harian tahun depan berada di kisaran Rp14,5 triliun, lebih rendah dari angka tahun ini yang melonjak sangat cepat. Salah satu risiko besar datang dari kemungkinan penerapan proposal baru Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang dapat memicu arus keluar dana asing dalam jumlah signifikan.
Kendati demikian, Iman memastikan BEI tetap menargetkan pencapaian ambisius, termasuk mendorong jumlah investor baru, dengan target 20 juta investor pada 2027. Dengan jumlah investor yang kini mencapai 19,1 juta, BEI menilai potensi pasar domestik masih sangat besar.
Di tengah berbagai tantangan dan peluang tersebut, Iman menegaskan bahwa BEI bersama OJK dan seluruh Self-Regulatory Organization (SRO) berkomitmen menjaga pasar modal sebagai ruang investasi yang wajar, transparan, dan efisien.
“Kami tetap optimistis. Dengan transformasi produk, penguatan ekosistem, dan kesiapan sistem yang baru, pasar modal Indonesia akan semakin kompetitif di kawasan dan di tingkat global," ujarnya. (Pra/E-1)

2 weeks ago
13





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)


![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)
English (US) ·