5 Masalah Kulit yang Bisa Muncul saat Latah Ikut Viral Marinasi Ketiak

2 weeks ago 6
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Viral penggunaan cairan antiseptik di ketiak, yang dikenal dengan istilah 'marinasi ketiak'. Konon, bisa menjadi solusi untuk menghilangkan bau badan. Namun, dokter spesialis kulit memperingatkan tren ini malah berisiko memicu berbagai masalah, terlebih saat dilakukan tanpa pemahaman yang benar.

dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, menjelaskan beberapa masalah kulit yang mungkin muncul akibat penggunaan antiseptik di area ketiak. Apa saja? Simak rangkumannya seperti berikut:

1. Kulit Kering

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu risiko utama dari penggunaan antiseptik di ketiak adalah kulit menjadi kering. "Antiseptik mengandung bahan kimia yang bisa menghilangkan kelembapan alami kulit," jelas dr Darma. Penggunaan berlebihan, terutama jika rutin, dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya, menyebabkan kulit terasa kering dan kasar.

2. Iritasi Kulit

dr Darma menjelaskan bahwa antiseptik yang digunakan langsung di area sensitif seperti ketiak dapat menyebabkan iritasi. "Risiko iritasi kulit sangat tinggi, terutama jika antiseptik digunakan dalam jangka panjang. Kulit bisa menjadi kemerahan, gatal, bahkan terasa terbakar," ujar dr Darma.

Jika tidak dibersihkan dengan baik setelah penggunaan, iritasi ini bisa semakin parah.

3. Dermatitis Kontak

Masalah yang lebih serius yang bisa muncul adalah dermatitis kontak. "Penggunaan antiseptik yang terus-menerus dapat memicu reaksi alergi pada kulit, yang dikenal sebagai dermatitis kontak," tambah dr Darma.

Gejala dermatitis kontak antara lain ruam, bengkak, hingga lepuhan kecil yang mengganggu, disebabkan oleh paparan bahan kimia dalam antiseptik.

4. Gangguan Keseimbangan Mikrobioma Kulit

Penggunaan antiseptik yang terlalu sering juga bisa mengganggu keseimbangan mikrobioma alami di kulit. "Keseimbangan bakteri baik di kulit sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Penggunaan antiseptik yang berlebihan bisa membunuh bakteri baik ini, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi," jelas dr Darma. Ini dapat memicu munculnya infeksi bakteri atau jamur yang lebih serius.

5. Risiko bagi Kulit Sensitif

Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, risiko dari tren ini bisa lebih tinggi. "Orang dengan kulit sensitif sangat berisiko mengalami iritasi berat atau reaksi alergi," ujar dr Darma. Oleh karena itu, dr Darma menyarankan untuk selalu berhati-hati dan lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba tren viral seperti ini.


(naf/naf)

Read Entire Article